Jumpa lagi sama Tomo yang akan membagikan informasi seputar pigment warna. Kali ini, Tomo ingin memberikan informasi tentang pigmen warna Rose yang super cantik untuk membuat bunga-bunga. Nah, kira-kira seperti apa sih sejarah pigmen yang sering dikenal dengan warna feminin ini?
QUINACRIDONE ROSE PIGMEN: SEJARAH, PROSES PEMBUATAN DAN PERKEMBANGANNYA
Quinacridone Rose adalah salah satu pigmen organik modern dari keluarga quinacridone, dikenal dengan warna merah-keunguan cerah yang sangat intens. Pigmen ini digolongkan sebagai Pigment Violet 19 (PV19) dengan indeks warna C.I. 73900.
Sebagai pigmen sintetis, Quinacridone Rose memiliki sifat sangat transparan dan stabil secara kimiawi: tahan terhadap cahaya, panas, dan pelarut. Warna utamanya adalah rona merah-merah muda keunguan, sehingga sering digunakan untuk mencampur ungu cerah atau magenta dalam palet lukisan
Sejarah dan Perkembangan Awal
Quinacridone pertama kali disintesis pada akhir abad ke-19 (sekitar tahun 1886 atau 1896), tetapi baru diakui sebagai pigmen lukisan sekitar tahun 1955. Pada pertengahan abad ke-20, DuPont mengembangkan proses industri yang membuat Quinacridone layak diproduksi massal, dan pada tahun 1958 pigmen ini resmi dipasarkan.
Di tahun 1950-an pula, Winsor & Newton memperkenalkan Permanent Rose – pigmen Quinacridone berwana merah muda – sebagai salah satu inovasi penting untuk cat artis. Dengan stabilitas cahaya yang sangat baik, Quinacridone Rose kemudian menggantikan pigmen merah organik kuno (seperti rose madder) yang mudah pudar, membawa revolusi pada bagian palette yang dulu sulit: merah-magenta yang awet dan cerah.
Struktur Kimia dan Sintesis
Secara kimia, Quinacridone adalah senyawa heterosiklik poliaromatik dengan rumus molekul C₂₀H₁₂N₂O₂. Molekulnya terdiri atas lima cincin aromatik berantai (sehingga nama “quin” berarti lima), dengan dua atom nitrogen (N) dan dua atom oksigen (O) di dalamnya.
Sintesis Quinacridone klasik melibatkan kondensasi 2,5-dianilida asam tereftalat dengan ester suksinat, diikuti siklisasi dan oksidasi menjadi quinacridone aktif.
Variasi pigmen Quinacridone dihasilkan dengan mengganti substituen gugus anilin (misalnya gugus metil atau klorin): misalnya Quinacridone Magenta (PR122) diperoleh dengan menambahkan gugus CH₃, sedangkan Quinacridone Violet (PR202) dengan gugus Cl.
Pigmen Quinacridone memiliki beberapa bentuk kristal (polimorf), terutama bentuk β (beta) dan γ (gamma). Quinacridone Rose mengacu pada fase β yang berwarna merah muda keunguan (pinkish red).
Bentuk γ memberikan rona yang lebih biru keunguan (cenderung disebut Quinacridone Violet). Perbedaan ukuran partikel dan bentuk kristal ini memengaruhi warna akhir: misalnya ukuran partikel β yang relatif besar menghasilkan rona merah terang dengan ketahanan cahaya maksimum.
Karakteristik Pigmen
Setiap pigmen itu memiliki ciri khasnya sendiri. Terutama yang berhubungan dengan sifat transparan dan opaquenya. Karena dengan mengetahui karakternya, kita akan lebih mudah menggunakan dan memadupadankan dengan warna lainnya. Berikut ini karakteristik dari Quinacidrone Rose:
- Quinacridone Rose berupa serbuk pigmen merah-magenta keunguan yang sangat transparan dengan kilau cerah. Pigmen ini memiliki lightfastness kelas I (Excellent/Artist Quality), artinya sangat tahan pudar oleh cahaya.
- Dalam praktiknya, Quinacridone Rose tergolong pigmen staining (mudah menodai media lukisan): sekali kering, warnanya melekat kuat di atas kanvas atau kertas.
- Sebagai pigmen organik, Quinacridone Rose tidak larut dalam air dan memiliki oleophilicity (daya serap minyak) rendah.
- Warna Quinacridone Rose sangat fleksibel dalam pencampuran. Karena transparansinya tinggi, pigmen ini ideal untuk glazing (lapisan tipis) guna menghasilkan gradasi warna ungu atau magenta yang kaya. Misalnya, perpaduan Quinacridone Rose dengan biru ultramarine atau indanthrene menghasilkan ungu gelap dan dalam, sementara dicampur dengan Pigmen Sienna atau oranye diatonik dapat menciptakan rona jingga kemerahan lembut (sunset).
- Keistimewaan lainnya, pigmen ini dapat meniru tone Rose Madder (pigmen alami kuno) namun dengan stabilitas cahaya yang jauh lebih baik.
Kelebihan dan Kekurangan Pigmen
Setelah mengetahui karakter pigmennya, kira-kira apa sih kelebihan dan kekurangannya? Biasanya ini berhubungan dengan masalah harga juga, karena pigmen ini masuk dalam kategori warna yang agak mahal. Dan berikut ini perbandingannya:
Kelebihan:
- Quinacridone Rose memiliki saturasi warna tinggi dan jernih.
- Ia sangat transparan dan ideal untuk teknik glazing maupun pencampuran warna bercahaya.
- Stabilitasnya luar biasa: tahan terhadap sinar matahari, suhu, dan bahan kimia.
- Sebagai pigmen kelas tinggi, ia mampu menggantikan pigmen merah organik tradisional yang mudah luntur (contohnya Rose Madder).
- Quinacridone Rose juga kompatibel di berbagai medium (watercolor, cat minyak, akrilik, tinta cetak) dan relatif aman secara toksisitas (berbahan organik non-logam).
Kekurangan:
- Salah satu kelemahan pigmen ini adalah dispersi (penyebaran pigmen dalam media) yang kurang sempurna; pigmen Quinacridone cenderung agak sulit tercampur rata tanpa pengerjaan yang teliti. Sebagai pigmen organik, Quinacridone umumnya kurang tahan terhadap alkali kuat dibanding pigmen anorganik (misalnya besi oksida).
- Transparansi tinggi Quinacridone Rose juga berarti warnanya tidak menutup area permukaan (tidak opaque) – keuntungannya baik untuk glazing, namun kurang cocok bila dibutuhkan coverage (tutupan solid).
- Secara ekonomi, pigmen organik modern seperti ini juga biasanya berharga lebih mahal dibanding pigmen tradisional.
Alternatif Warna Pengganti
Sebagai pigmen merah-ungu cerah dengan sifat tahan lama, beberapa alternatif atau shade sejenis Quinacridone Rose antara lain: pigmen Permanent Alizarin Crimson (karbon azo pigmen merah tua), Quinacridone Magenta (PR122, sedikit lebih biru), Pigmen Naphtol Red (misalnya PR188), atau Perylene Maroon (PR179) untuk rona merah kemerahan dalam.
Pigmen alami seperti Carmine atau Rose Madder tradisional juga menghasilkan merah-magenta, namun umumnya tidak tahan lama. Quinacridone Rose dapat juga disubstitusi dengan campuran pigmen lain: misalnya menggabungkan ungu dingin dengan sedikit kuning untuk mendekati rona Quinacridone, walaupun efektivitas dan kestabilannya akan lebih rendah.
Secara historis, Quinacridone Rose sering dianggap pengganti modern untuk pigmen merah – contohnya ia menggantikan fungsi Rose Madder dalam palet artis.
Penggunaan Artistik dan Pengaruh Masa Kini
Karena warnanya yang murni dan daya tahan tinggi, Quinacridone Rose kini menjadi warna pokok dalam palet para seniman. Banyak produsen cat profesional (Winsor & Newton, Daniel Smith, Schmincke, Holbein, dsb.) menawarkan varian Permanent Rose/Quinacridone Rose berbahan PV19.
Seniman lukis bunga, lanskap, maupun abstrak memanfaatkannya untuk warna ungu-magenta yang hidup. Misalnya, melukis mawar atau anggrek sangat tergantung rona pigmen ini, dan di lukisan ekspresionis pigmen Quinacridone banyak digunakan karena vibransi warnanya.
Di industri seni rupa modern, Quinacridone Rose digunakan luas: dalam cat minyak, akrilik, cat air, bahkan cat semprot dan tinta giclée. Selain itu, pigmen ini banyak diaplikasikan di luar seni lukis tradisional. Karena stabilitasnya, Quinacridone digunakan dalam cat otomotif, plastik, dan kosmetik (misalnya lipstik) untuk menghasilkan nuansa magenta tahan lama.
Di bidang percetakan, ia populer sebagai pigmen magenta dalam tinta inkjet dan toner laser, terutama dalam bentuk partikel nano organik yang tersebar,
Quinacridone Rose adalah pigmen yang merevolusi lukisan modern – ia mengisi kekurangan warna merah-keunguan tahan lama dan memungkinkan hasil karya yang lebih cerah dan awet. Sifat kimiawinya yang unik (struktur lima cincin heterosiklik) dan sejarah pengembangannya membuatnya studi menarik baik dari sisi sains maupun seni.
0 Komentar
Dalam beberapa kasus kolom komentarnya tidak mau terbuka, Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.