LINSEED OIL : MINYAK MURNI YANG MULTIFUNGSI

Linseed oil minyak murni multifungsi

Blog Seni Indonesia - ewafebriart.com | Linseed Oil: Minyak Alami yang Multifungsi. 

Linseed oil, atau yang juga dikenal sebagai flaxseed oil atau minyak biji rami, adalah minyak alami yang berwarna kuning kecoklatan yang diperoleh dari biji tanaman rami (Linum usitatissimum). Minyak ini memiliki banyak fungsi salah satunya di bidang lukis. Seperti apa sejarah, cara mendapatkan dan menggunakannya, serta tips memilih linseed oil ? simak tulisan ini ya !

 Linseed Oil: Minyak Alami yang Multifungsi. 

Jika sebelumnya kita pernah membahas tentang Liquin secara khusus, kali ini kita akan membahas tentang medium cat minyak atau minyak pengencer yang sering dikenal dengan nama Linseed Oil atau Lin Oil. Apa sih sebenarnya Linseed Oil ini ? Gunanya untuk apa saja ? Penasaran kan ? yuk mulai kita bahas satu per satu. 

Apa itu Linseed Oil ?

Linseed oil Dan Sejarahnya

Minyak rami, yang sering juga disebut minyak biji rami, merupakan minyak alami dengan warna kuning kecoklatan yang diekstrak dari biji tanaman rami, yang dalam istilah ilmiah disebut Linum usitatissimum. Minyak ini memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tinggi, terutama asam alfa-linolenat (ALA), yang merupakan salah satu jenis asam lemak omega-3.

Linseed oil memiliki berbagai manfaat dan kegunaan, baik untuk kesehatan, kecantikan, maupun industri. Minyak ini telah digunakan sejak zaman kuno oleh berbagai peradaban, seperti Mesir, Yunani, Roma, India, dan China. Minyak ini juga menjadi bahan penting dalam seni lukis, kayu, dan tekstil.

Sejarah Linseed Oil

sejarah linseed oil

Linseed oil adalah minyak alami yang berasal dari biji tanaman rami, yang memiliki berbagai manfaat dan kegunaan, terutama untuk seni lukis, kayu, dan tekstil. Linseed oil atau di Indonesia sering disebut dengan istilah "Lin Oil" memiliki sejarah yang panjang dan menarik, yang bermula dari zaman kuno hingga saat ini. Berikut adalah ringkasan sejarah linseed oil:

  • Zaman kuno >> Linseed oil telah digunakan sejak zaman Mesir, Yunani, Roma, India, dan China untuk berbagai keperluan, seperti obat-obatan, kosmetik, cat, lilin, dan sabun. Linseed oil juga dianggap sebagai simbol kesuburan, kekayaan, dan kebijaksanaan oleh beberapa peradaban.
  • Abad pertengahan >> Linseed oil mulai digunakan sebagai bahan dasar dalam seni lukis, terutama oleh pelukis Eropa. Linseed oil dapat meningkatkan kilau, transparansi, dan ketahanan cat minyak, serta memungkinkan pelukis untuk menciptakan efek cahaya dan bayangan yang dramatis. Beberapa pelukis terkenal yang menggunakan linseed oil adalah Jan van Eyck, Leonardo da Vinci, dan Rembrandt.
  • Abad modern >> Linseed oil terus digunakan dalam berbagai bidang industri, seperti kayu, tekstil, karet, dan linoleum. Linseed oil juga menjadi bahan penting dalam produksi cat, pernis, dan tinta. Linseed oil juga digunakan sebagai bahan alami untuk merawat kulit, rambut, dan kuku, serta sebagai sumber asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan.

Bagaimana Cara Mendapatkan Linseed Oil ?

jenis linseed oil

Linseed oil dapat diperoleh dengan cara mengekstraksi biji rami yang telah dikeringkan dan matang. Ekstraksi ini dapat dilakukan dengan cara menekan (pressing) atau melarutkan (solvent extraction) biji rami. Cara menekan biasanya menghasilkan minyak yang lebih berkualitas, sedangkan cara melarutkan biasanya menghasilkan minyak yang lebih banyak³.

Linseed oil yang dihasilkan dari proses ekstraksi ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung pada cara pengolahannya, yaitu:

  1. Raw linseed oil >> Ini adalah linseed oil yang tidak mengalami proses pemanasan atau penambahan bahan kimia apapun. Minyak ini memiliki warna kuning kecoklatan dan aroma khas biji rami. Minyak ini memiliki waktu pengeringan yang sangat lama, sekitar beberapa minggu hingga beberapa bulan, sehingga kurang cocok untuk digunakan sebagai cat atau pelapis kayu.
  2. Boiled linseed oil >> Ini adalah linseed oil yang telah dipanaskan dengan penambahan bahan kimia tertentu, seperti logam kering (metallic dryers) atau resin, untuk mempercepat proses pengeringannya. Minyak ini memiliki warna yang lebih gelap dan kilau yang lebih tinggi daripada raw linseed oil. Minyak ini memiliki waktu pengeringan yang lebih cepat, sekitar beberapa jam hingga beberapa hari, sehingga lebih cocok untuk digunakan sebagai cat atau pelapis kayu.
  3. Refined linseed oil >> Ini adalah linseed oil yang telah dimurnikan dengan cara penyaringan, pemutihan, dan penyingkiran asam lemak bebas. Minyak ini memiliki warna yang lebih terang dan aroma yang lebih ringan daripada raw linseed oil. Minyak ini memiliki waktu pengeringan yang sedang, sekitar beberapa hari hingga beberapa minggu, sehingga cukup cocok untuk digunakan sebagai cat atau pelapis kayu.
  4. Stand oil >> Ini adalah linseed oil yang telah dipanaskan pada suhu tinggi tanpa penambahan udara atau bahan kimia apapun, sehingga menghasilkan minyak yang lebih kental, lebih jernih, dan lebih tahan lama. Minyak ini memiliki warna yang lebih kuning dan kilau yang lebih halus daripada raw linseed oil. Minyak ini memiliki waktu pengeringan yang sangat lama, sekitar beberapa bulan hingga beberapa tahun, sehingga jarang digunakan sebagai cat atau pelapis kayu, tetapi lebih sering digunakan sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan kualitas cat atau pelapis kayu lainnya.
  5. Sub-Bleached Linseed Oil >> Caranya dengan menyimpan minyak rami mentah dalam wadah tertutup dan mengeksposnya ke sinar matahari selama beberapa bulan. Proses ini meringankan warna minyak tanpa mengentalkannya. Minyak yang dihasilkan disebut Sun-Bleached Linseed Oil atau Sun-Thickened Linseed Oil. Bleached Linseed Oil memiliki waktu pengeringan yang lebih cepat daripada Refined Linseed Oil, tetapi tidak disarankan untuk digunakan murni sebagai medium melukis. Penggunaanya harus dipadukan dengan cat atau minyak lainnya. 

Bagaimana Cara Menggunakan Linseed Oil ?

cara menggunakan linseed oil

Linseed oil dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik untuk kesehatan, kecantikan, maupun industri. Berikut adalah beberapa cara menggunakan linseed oil untuk berbagai keperluan:

Bidang Kesehatan

Linseed oil dapat dikonsumsi secara langsung atau dicampur dengan makanan atau minuman lainnya, seperti salad, yogurt, jus, atau smoothie. Linseed oil dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan peradangan, meningkatkan fungsi otak dan jantung, serta mencegah atau mengobati beberapa penyakit, seperti diabetes, artritis, asma, dan kanker.

Namun, linseed oil juga dapat menimbulkan efek samping, seperti gangguan pencernaan, alergi, atau interaksi dengan obat-obatan tertentu, jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai dengan kondisi kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi linseed oil, terutama jika kita memiliki riwayat penyakit atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Bidang Kecantikan

Linseed oil dapat digunakan sebagai bahan alami untuk merawat kulit, rambut, dan kuku. Linseed oil dapat dioleskan secara langsung atau dicampur dengan bahan-bahan lain, seperti madu, yogurt, atau minyak esensial, untuk membuat masker, scrub, atau pelembab. Linseed oil dapat memberikan manfaat kecantikan, seperti melembabkan, menghaluskan, mencerahkan, dan mengencangkan kulit, menguatkan, mengkilapkan, dan merangsang pertumbuhan rambut, serta menguatkan, menghaluskan, dan mencegah patah kuku.

Namun, linseed oil juga dapat menimbulkan efek samping, seperti iritasi, alergi, atau jerawat, jika digunakan secara tidak tepat atau tidak cocok dengan jenis kulit. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan tes alergi sebelum menggunakan linseed oil, terutama jika kita memiliki kulit sensitif atau berjerawat.

Bidang Industri

Linseed oil dapat digunakan sebagai bahan dasar atau tambahan untuk berbagai produk industri, seperti cat, pelapis kayu, tinta, sabun, linoleum, dan karet. Linseed oil dapat memberikan manfaat industri, seperti meningkatkan daya rekat, kilau, transparansi, dan ketahanan produk, serta mengurangi biaya produksi dan dampak lingkungan.

Namun, linseed oil juga memiliki beberapa kelemahan, seperti waktu pengeringan yang lama, warna yang mudah menguning, dan risiko kebakaran yang tinggi, jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan linseed oil dengan cara yang benar dan aman, sesuai dengan standar dan prosedur industri.

Tips Memilih Linseed Oil

tips memilih linseed oil

Linseed oil adalah minyak alami yang berasal dari biji rami, yang memiliki berbagai manfaat dan kegunaan, terutama untuk seni lukis, kayu, dan tekstil. Lin oil juga dapat meningkatkan kilau, transparansi, dan ketahanan cat minyak, serta menggantikan minyak alami kayu yang hilang. Namun, linseed oil juga memiliki beberapa kelemahan, seperti waktu pengeringan yang lama, warna yang mudah menguning, dan risiko kebakaran yang tinggi, jika tidak ditangani dengan baik.

Untuk memilih linseed oil yang berkualitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
  • Jenis linseed oil. Ada beberapa jenis linseed oil yang berbeda, tergantung pada cara pengolahannya, yaitu raw linseed oil, boiled linseed oil, refined linseed oil, dan stand oil. Masing-masing jenis memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda, sehingga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan penggunaannya.
  • Kandungan linseed oil. Linseed oil yang berkualitas harus memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tinggi, terutama asam alfa-linolenat (ALA), yang merupakan salah satu jenis asam lemak omega-3. ALA memiliki manfaat untuk kesehatan jantung, otak, dan kulit, serta dapat meningkatkan kualitas cat minyak. Kandungan ALA pada linseed oil dapat dilihat pada label kemasan.
  • Proses dan lokasi manufaktur. Linseed oil yang berkualitas harus diproduksi dengan proses dan lokasi manufaktur yang baik dan aman. Proses manufaktur yang baik adalah distilasi molekuler, yang dapat memurnikan linseed oil dari kotoran dan bahan kimia berbahaya. Lokasi manufaktur yang baik adalah yang memiliki standar dan prosedur industri yang ketat, seperti grade farmasi (pharmaceutical grade). Proses dan lokasi manufaktur biasanya tertera pada label kemasan atau situs web produsen.
  • Harga dan kemasan. Linseed oil yang berkualitas biasanya memiliki harga yang lebih tinggi daripada linseed oil yang kurang berkualitas, karena membutuhkan bahan baku, proses, dan lokasi manufaktur yang lebih baik. Namun, harga yang tinggi tidak selalu menjamin kualitas, sehingga harus dibandingkan dengan faktor-faktor lainnya. Kemasan linseed oil yang berkualitas harus tertutup rapat, bersih, dan tidak rusak, agar minyak tidak terkontaminasi atau teroksidasi oleh udara, cahaya, atau panas.

Cara Menyimpan Linseed Oil

Biasanya Linseed oil adalah media penyampur yang tidak langsung habis setelah digunakan. Karena beberapa pelukis hanya membutuhkan sedikit minyak pengencer untuk lukisan mereka. Itulah mengapa kita membutuhkan cara dan tips untuk menyimpannya.

Untuk menyimpan linseed oil agar bisa bertahan lama, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
  • Simpan linseed oil di tempat yang gelap, sejuk, dan kering. Paparan cahaya, panas, atau kelembapan dapat mempercepat proses oksidasi dan pengerasan linseed oil, sehingga mengurangi kualitas dan umur simpannya. Kita bisa menyimpan linseed oil di dalam lemari, laci, atau ruang bawah tanah yang terlindung dari sinar matahari langsung.
  • Simpan linseed oil di dalam wadah yang tertutup rapat. Udara yang masuk ke dalam wadah dapat menyebabkan linseed oil menjadi lengket, kental, atau menggumpal, sehingga sulit digunakan. Kita bisa menyimpan linseed oil di dalam botol kaca, plastik, atau logam yang bisa ditutup rapat. Pastikan wadah tersebut bersih dan kering sebelum digunakan.
  • Simpan linseed oil di dalam wadah yang berukuran sesuai dengan jumlahnya. Jika kita menyimpan linseed oil di dalam wadah yang terlalu besar, maka akan ada banyak ruang kosong yang berisi udara, yang dapat mempercepat proses oksidasi dan pengerasan linseed oil. Kita bisa menyimpan linseed oil di dalam wadah yang berukuran sedikit lebih besar daripada volumenya, atau membagi linseed oil ke dalam beberapa wadah yang lebih kecil.
  • Simpan linseed oil di tempat yang aman dari api atau sumber panas lainnya. Linseed oil bersifat mudah terbakar, sehingga dapat menyebabkan kebakaran jika terkena api atau sumber panas lainnya. Kita harus menjauhkan linseed oil dari kompor, oven, lilin, rokok, atau benda-benda yang dapat menyala. Kita juga harus berhati-hati saat menggunakan atau membersihkan kuas, lap, atau benda-benda yang terkena linseed oil, karena dapat menyala dengan sendirinya jika terlalu panas.

Rangkuman

Linseed oil adalah minyak alami yang multifungsi, yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, baik untuk kesehatan, kecantikan, maupun industri. Linseed oil memiliki berbagai manfaat, tetapi juga memiliki beberapa kelemahan dan efek samping, jika tidak digunakan dengan tepat. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan linseed oil dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan kita. 

Jangan lupa juga untuk menyimpannya dengan cara yang tepat. Biasanya Linseed Oil itu memiliki sifat flammable atau mudah terbakar, jadi berhati-hatilah dalam menyimpannya agar tetap aman dan tahan lama. Jadi gimana ? apakah tertarik untuk melukis cat minyak ? semoga postingan ini bisa membantu kalian semua untuk mengetahui apa saja material yang dibutuhkan untuk melukis cat minyak. 

Jangan lupa follow blog ini agar tetap uptodate. Dan bagikan ke teman-teman seniman kalian ! atau teman-teman yang membutuhkan informasi seputar melukis. Terima kasih !

(Credit Image : Bing Chat + Canva)

Referensi

  1. Linseed oil - Wikipedia. Diakses pada 5 Februari 2024 dari https://en.wikipedia.org/wiki/Linseed_oil.
  2. The Benefits of Linseed Oil: Uses, Benefits, and How to Use. Diakses pada 5 Februari 2024 dari https://www.animascorp.com/the-benefits-of-linseed-oil-uses-benefits-and-how-to-use/.
  3. 6 Tips Memilih Suplemen Minyak Ikan - Halodoc. Diakses pada 5 Februari 2024 dari https://www.halodoc.com/artikel/6-tips-memilih-suplemen-minyak-ikan.
  4. Cara Memilih VCO Berkualitas – Best Extra Virgin Coconut Oil. Diakses pada 5 Februari 2024 dari https://vicobagoes.com/cara-memilih-vco-berkualitas/.
  5. 10 Rekomendasi Essential Oil Terbaik (Terbaru Tahun ... - mybest. Diakses pada 5 Februari 2024 dari https://id.my-best.com/40813.
  6. Linseed Oil: Temukan Sejarah Menarik Minyak Biji Rami - Tutorial Si Oemar. Diakses pada 5 Februari 2024 dari https://www.tutorialsioemar.com/2023/05/linseed-oil-temukan-sejarah-menarik.html.
  7. Linseed oil | Description, Uses, Nutrition, Flaxseed, & Facts. Diakses pada 5 Februari 2024 dari https://www.britannica.com/science/linseed-oil.
  8. Menyimpan Essential Oil: Do’s and Don’ts - Young Living. Diakses pada 5 Februari 2024 dari https://www.youngliving.com/blog/indonesia/id/menyimpan-essential-oil-dos-and-donts/.

Post a Comment

0 Comments