10 SENIMAN INDONESIA YANG GO INTERNASIONAL, KARYANYA MENDUNIA DAN MENDAPATKAN PENGHARGAAN

10 seniman indonesia yang go internasional

Blog Seni Indonesia - ewafebriart.com | 10 Seniman Indonesia yang Go Internasional, Karyanya Mendunia dan Mendapat Penghargaan.

Indonesia memiliki banyak seniman berbakat yang mampu menciptakan karya-karya luar biasa. Beberapa di antaranya bahkan berhasil menembus pasar internasional dan mendapatkan pengakuan serta penghargaan dari dunia seni. Siapa saja mereka? Dan apa saja media serta karya-karyanya ? Berikut ini adalah 10 seniman Indonesia yang go internasional, karyanya mendunia dan mendapat penghargaan.

10 Seniman Indonesia yang Go Internasional, Karyanya Mendunia dan Mendapat Penghargaan

Belakangan ini saya banyak mengulik tentang gaya lukisan yang populer di Indonesia. Hal ini membuat saya tertarik untuk mempelajari lebih dalam lagi tentang seniman yang ada di Indonesia. Di era masa kini, hadirnya sosial media memudahkan siapa saja mengenal karya-karya kita. Dari mulai pelosok negeri hingga ke ujung dunia. Tentu hal ini akan berpengaruh pada kepopuleran para senimannya donk ya ?

Nah kira-kira, terlepas dari peran sosial media yang mampu mempopulerkan sebuah karya atau senimannya, siapa saja seniman Indonesia yang diakui oleh dunia dan bahkan mendapatkan penghargaan ? Berikut ini beberapa daftar nama seniman yang telah go internasional :

1. Raden Saleh

Raden Saleh adalah pelukis pertama Indonesia yang go internasional. Dia belajar melukis di Belanda, Austria, Prusia, dan Inggris, dan bergaul dengan kalangan bangsawan Eropa. Karya-karyanya banyak menggambarkan tema-tema sejarah, budaya, dan alam Indonesia, seperti Perburuan Banteng, Penangkapan Pangeran Diponegoro, dan Gunung Merapi. Raden Saleh dianggap sebagai bapak lukisan Indonesia dan salah satu pelopor romantisme di Asia Tenggara.

Lingkungan di mana Raden Saleh tinggal juga mempengaruhi bagaimana dia dikenal oleh dunia. Pergaulannya yang sangat luas membuatnya memiliki kesempatan untuk go internasional dibandingkan para seniman lain pada masanya.

2. Affandi

Affandi adalah pelukis ekspresionis Indonesia yang terkenal dengan gaya melukisnya yang spontan dan penuh emosi. Dia banyak melukis tema-tema sosial, kemanusiaan, dan kehidupan sehari-hari, seperti Pasar, Bocah Nangis, dan Gadis Bali. Affandi pernah mengadakan pameran tunggal dan kolektif di berbagai negara, seperti India, Amerika Serikat, Brasil, dan Prancis. Dia juga mendapatkan banyak penghargaan, seperti Padma Shri dari India, Peace Prize dari Uni Soviet, dan Honorary Doctorate dari Universitas Singapore.

Affandi memiliki teknik lukis yang unik, yaitu plototan atau menuangkan langsung cat minyak dari tube ke atas kanvas dan membentuknya dengan jari-jari tangan. Teknik ini ditemukannya secara tidak sengaja, ketika ia tengah melukis, tiba-tiba kuasnya patah. Saat itu, Affandi ingin tetap melukis sehingga dia memaksakan cat tumpah ke kanvas lalu menggores-goreskannya menggunakan punggung tangan untuk menghasilkan garis melengkung. Affandi menyatukan dirinya dengan kanvas dan objek lukisan, kemudian meluapkan emosinya dalam suatu periode melukis spontan yang cepat.

Terkadang suatu solusi yang kreatif muncul karena hal yang tak terduga. Seperti yang dialami oleh Affandi, di mana satu persoalan justru ia gunakan untuk membangun karakter pada karya-karyanya.

3. Basoeki Abdullah

Basoeki Abdullah adalah pelukis realis Indonesia yang terampil dalam melukis potret. Dia pernah melukis potret tokoh-tokoh penting dunia, seperti Ratu Elizabeth II, Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, dan Pangeran Norodom Sihanouk. Karya-karyanya banyak dipamerkan dan dikoleksi di dalam dan luar negeri, seperti di Istana Merdeka, Museum Nasional, dan Museum Victoria and Albert. Basoeki Abdullah juga mendapatkan gelar Datuk Seri Paduka Mahkota dari Malaysia dan Bintang Mahaputra dari Indonesia.

Basuki Abdullah adalah salah satu pelukis yang cukup fenomenal, dia bukan hanya pelukis biasa, namun justru pernah menjadi pelukis istana. Bahkan kini ada Museum Basuki Abdullah yang terletak di daerah Jakarta Selatan, museum yang menjadi penanda kehadirannya melalui karya serta spiritnya.

4. Eko Nugroho


Eko Nugroho adalah seniman kontemporer Indonesia yang bergerak di berbagai media, seperti lukisan, mural, instalasi, video, dan komik. Dia banyak mengkritik isu-isu sosial, politik, dan budaya yang terjadi di Indonesia dan dunia, dengan gaya yang satir dan humoris. Karya-karyanya telah dipamerkan dan diapresiasi di berbagai festival dan galeri internasional, seperti Biennale Venesia, Biennale Sydney, dan Centre Pompidou. Eko Nugroho juga pernah berkolaborasi dengan merek-merek ternama, seperti Louis Vuitton, Ikea, dan Dior.

5. S Teddy D

S Teddy D adalah seniman kontemporer Indonesia yang dikenal dengan karya-karya instalasi dan patungnya yang provokatif dan kontroversial. Dia banyak mengeksplorasi tema-tema seputar identitas, seksualitas, agama, dan kekerasan, dengan menggunakan bahan-bahan yang tidak biasa, seperti daging, darah, dan organ tubuh.

Karya-karyanya telah dipamerkan dan dibicarakan di berbagai pameran dan forum internasional, seperti Biennale Venesia, Biennale Yogyakarta, dan Asia Pacific Triennial. Saya pernah berinteraksi langsung dengan beliau beberapa kali. Bahkan di akhir hayatnya beliau tetap berkarya meski ia mengalami gangguan dalam penglihatan.

6. Ay Tjoe Christine

Ay Tjoe Christine adalah seniman kontemporer Indonesia yang berfokus pada media lukisan dan cetak. Dia banyak menggambarkan tema-tema spiritual, psikologis, dan eksistensial, dengan menggunakan warna-warna yang lembut dan harmonis. Karya-karyanya telah dipamerkan dan dikoleksi di berbagai museum dan galeri internasional, seperti Museum of Modern Art, Guggenheim Museum, dan White Cube. Ay Tjoe Christine juga merupakan salah satu seniman Indonesia dengan harga jual tertinggi di pasar seni dunia.

Beliau juga menjadi salah satu inspirasi saya dalam menemukan karakter dan makna pada elemen yang digunakan untuk mengekspresikan dirinya. Fungi adalah salah satu elemen karya pada ewafebri yang terinspirasi dari karya-karya Ay Tjoe.

7. Angki Purbandono

Angki Purbandono adalah seniman kontemporer Indonesia yang dikenal dengan karya-karya fotografi scanografi-nya 1. Dia menggunakan scanner sebagai alat untuk mengabadikan objek-objek sehari-hari, seperti makanan, mainan, dan sampah, dengan cara yang kreatif dan inovatif.

Karya-karyanya telah dipamerkan dan diakui di berbagai pameran dan festival internasional, seperti Singapore Biennale, Photoquai Biennale, dan Chobi Mela Festival. Angki Purbandono juga merupakan salah satu pendiri Ruang MES 56, sebuah kolektif seni fotografi di Yogyakarta. Ia juga dikenal sebagai Bapak Scanografi Indonesia. Salah satu objek yang ia jadikan sebagai karyanya adalah mie instan dengan berbagai macam ide dan gagasannya.

8. Lucia C. Dambies

Lucia C. Dambies adalah seniman kontemporer Indonesia yang bergerak di bidang seni tekstil. Dia banyak menggunakan kain, benang, dan jarum sebagai media untuk menciptakan karya-karya yang mengekspresikan perasaan dan pengalaman pribadinya, terutama sebagai perempuan dan ibu. Karya-karyanya telah dipamerkan dan dihargai di berbagai pameran dan kompetisi internasional, seperti World of Threads Festival, International Fiber Art Biennale, dan Valcellina Award.

9. Melissa Sunjaya

Melissa Sunjaya adalah seniman kontemporer Indonesia yang juga merupakan pendiri dan direktur kreatif dari Tulisan, sebuah merek tas dan aksesori yang mengusung konsep seni dan cerita. Dia banyak menciptakan karya-karya ilustrasi dan kaligrafi yang mengisahkan tentang kehidupan, cinta, dan mimpi, dengan menggunakan warna-warna cerah dan motif-motif flora dan fauna. Karya-karyanya telah dipamerkan dan disukai di berbagai pameran dan toko internasional, seperti Art Jakarta, Art Stage Singapore, dan Anthropologie.

10. Andre Surya

Andre Surya adalah seniman kontemporer Indonesia yang juga merupakan seorang ahli efek visual dan animasi. Dia banyak terlibat dalam pembuatan film-film Hollywood, seperti Transformers, Iron Man, Star Trek, dan Avatar, sebagai bagian dari tim Industrial Light & Magic. Karya-karyanya telah dipamerkan dan diapresiasi di berbagai pameran dan festival internasional, seperti SIGGRAPH, Ars Electronica, dan Japan Media Arts Festival. Andre Surya juga merupakan salah satu pendiri Enspire Studio, sebuah studio animasi dan efek visual di Jakarta.

Itulah 10 seniman Indonesia yang go internasional, karyanya mendunia dan mendapat penghargaan. Semoga artikel ini dapat menginspirasi kita semua untuk mengapresiasi serta mengembangkan seni Indonesia. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih. 😊

Notes

  • 1 Scanografi adalah proses mengambil gambar digital dari objek-objek dengan menggunakan scanner flatbed sebagai alatnya. Scanografi berbeda dari fotografi biasa karena scanner dapat merekam detail yang sangat halus dengan kedalaman bidang yang dangkal. Scanografi juga berbeda dari scanning dokumen karena objek-objek yang digunakan biasanya berbentuk tiga dimensi dan tidak biasa. Scanografi sering digunakan sebagai media untuk menciptakan karya seni yang unik dan kreatif. Beberapa contoh seniman yang menggunakan scanografi adalah Joseph Scheer, Brian Miller, dan Angki Purbandono.

Post a Comment

0 Comments