Blog Seni Indonesia - ewafebriart.com | Zinc White Pigment: Apa Itu, Sejarah, Karakteristik dan Kegunaannya dalam Seni Lukis.
Zinc White Pigmen adalah salah satu jenis pigmen putih yang terbuat dari zinc oxide. Pigmen ini telah digunakan oleh para pelukis sejak abad ke-18. Zinc Oxide adalah senyawa yang bersifat anorganik 1 dan memiliki sifat optik yang baik serta tidak mudah larut dalam air.
Zinc White Pigmen: Apa Itu, Sejarah, dan Kegunaannya dalam Seni Lukis
Pigmen zinc white memiliki beberapa keunggulan, seperti rendah toksisitas, warna yang dingin dan jernih, serta daya tutup yang baik (semi opaque). Namun, pigmen ini juga memiliki beberapa kelemahan, seperti mengering lambat, rentan retak, dan kurang cocok untuk dicampur dengan pigmen lain.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pigmen zinc white, mulai dari sejarah, karakteristik, hingga tips penggunaannya dalam seni lukis. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Sejarah Pigmen Zinc White
Pigmen zinc white pertama kali dikembangkan pada tahun 1780-an oleh Louis-Bernard Guyton de Morveau, seorang kimiawan dan hakim asal Prancis. Ia mencoba menggunakan zinc oxide sebagai pigmen karena khawatir akan toksisitas pigmen putih berbasis timbal yang saat itu banyak digunakan. Namun, usahanya untuk mempopulerkan pigmen zinc white tidak berhasil, karena para pelukis dari Akademi Seni Rupa Prancis meragukan kualitasnya.
Pigmen zinc white mulai tersedia secara komersial di Eropa pada tahun 1790-an, namun penggunaannya masih terbatas. Salah satu alasan utamanya adalah harga pigmen zinc white yang lebih mahal daripada pigmen putih berbasis timbal. Selain itu, pigmen zinc white juga memiliki viskositas yang tipis dan mengering lambat saat dicampur dengan minyak.
Pigmen zinc white baru mendapatkan popularitas di kalangan pelukis air pada tahun 1830-an, berkat promosi dari Winsor & Newton, sebuah perusahaan cat asal Inggris. Mereka menjual pigmen zinc white dengan nama "Chinese white", yang kemudian diikuti oleh produsen cat lain. Nama ini mungkin terinspirasi oleh asosiasi warna putih dengan porselen Cina di Eropa.
Pada akhir abad ke-19, pigmen zinc white mulai digunakan secara luas dalam seni lukis minyak, terutama setelah E. C. Leclaire, seorang produsen cat asal Prancis, berhasil meningkatkan daya tutup pigmen zinc white dan menambahkan zat pengering yang mengurangi waktu pengeringannya. Pigmen zinc white juga menjadi alternatif yang lebih aman daripada pigmen putih berbasis timbal, yang terbukti berbahaya bagi kesehatan.
Bahan Material dan Proses Pembuatan Zinc White Pigmen
Zinc white pigmen terbuat dari senyawa zinc oxide, yang memiliki rumus kimia ZnO. Zinc oxide adalah bubuk putih yang tidak larut dalam air, dan banyak digunakan sebagai bahan dalam berbagai industri, seperti karet, plastik, keramik, kaca, kosmetik, dan lain-lain.
Zinc oxide dapat dibuat dengan beberapa cara, seperti:
- Proses Prancis >> Zinc oxide dibuat dengan mengalirkan udara yang mengandung oksigen ke dalam wadah yang berisi logam seng yang dipanaskan. Logam seng akan terbakar dan menghasilkan zinc oxide yang berbentuk serbuk halus.
- Proses Amerika >> Zinc oxide dibuat dengan mengalirkan udara yang mengandung oksigen ke dalam wadah yang berisi bijih seng yang dipanaskan. Bijih seng akan terurai dan menghasilkan zinc oxide yang berbentuk serbuk kasar.
- Proses Basah >> Zinc oxide dibuat dengan melarutkan bijih seng dalam asam sulfat atau asam klorida. Larutan yang terbentuk kemudian dipanaskan dan dikristalkan untuk menghasilkan zinc oxide yang berbentuk kristal.
Zinc oxide yang dihasilkan dari proses-proses tersebut kemudian dimurnikan dan diayak untuk mendapatkan zinc white pigmen yang berkualitas. Zinc white pigmen biasanya memiliki ukuran partikel antara 0,1 hingga 0,5 mikron.
Karakteristik Pigmen Zinc White
Pigmen zinc white memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari pigmen putih lainnya, seperti pigmen putih berbasis timbal dan titanium. Berikut adalah beberapa karakteristik pigmen zinc white yang perlu Anda ketahui:
- Pigmen zinc white memiliki warna yang dingin dan jernih, yang cocok untuk menciptakan efek cahaya dan bayangan.
- Pigmen zinc white memiliki daya tutup yang baik, tetapi tidak sebaik pigmen putih berbasis timbal dan titanium. Pigmen zinc white juga cenderung transparan saat dicampur dengan pigmen lain.
- Pigmen zinc white memiliki viskositas yang tipis dan mengering lambat saat dicampur dengan minyak. Hal ini bisa menyebabkan masalah seperti retak, mengelupas, atau menguning pada lapisan cat.
- Pigmen zinc white memiliki rendah toksisitas, sehingga lebih aman daripada pigmen putih berbasis timbal. Namun, pigmen zinc white tetap harus digunakan dengan hati-hati, karena bisa menyebabkan iritasi kulit atau mata jika terpapar secara berlebihan.
Kelebihan dan Kekurangan Zinc White
Zinc white pigment adalah pigmen putih yang terbuat dari zinc oxide (ZnO) yang banyak digunakan dalam cat minyak dan cat air. Pigmen ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu:
Kelebihan
- Warna yang dingin dan jernih, cocok untuk membuat warna-warna pastel dan efek kabut, salju, atau air.
- Transparansi yang tinggi, membuatnya lebih lembut dan halus dalam mencampur warna.
- Rendah toksisitas, dibandingkan dengan pigmen putih lain seperti lead white.
- Stabilitas yang tinggi, tidak mudah berubah warna atau bereaksi dengan pigmen lain.
- Tahan lama jika terpapar cahaya, tidak mudah luntur.
- Mencegah pertumbuhan jamur pada lapisan cat.
Kekurangan
- Mengurangi fleksibilitas cat, membuatnya lebih rapuh dan mudah retak atau mengelupas.
- Menyebabkan menguning dan mengering pada cat, jika digunakan terlalu banyak.
- Membutuhkan waktu kering yang lama, jika digunakan dalam cat minyak.
- Tidak cocok untuk digunakan pada media yang fleksibel atau bergerak, seperti kanvas karena mudah retak.
Jadi teman-teman pelukis yang memiliki permasalahan cat mendadak retak-retak mungkin bisa diperhatikan, "apakah selama ini banyak menggunakan pigmen zinc atau tidak ?". Karena ternyata, penggunaan yang berlebihan akan bisa menyebabkan kekeringan dan berakibat retak pada lukisan.
Tips Menggunakan Pigmen Zinc White dalam Seni Lukis
Jika kalian tertarik untuk menggunakan pigmen zinc white dalam seni lukis, ada beberapa tips yang bisa di ikuti untuk mendapatkan hasil yang optimal. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita coba:
- Gunakan pigmen zinc white sebagai warna dasar atau lapisan pertama pada kanvas Anda. Hal ini akan membantu Anda menciptakan efek cahaya dan bayangan yang dramatis.
- Campur pigmen zinc white dengan sedikit minyak cat atau medium cat lainnya untuk meningkatkan viskositas dan waktu pengeringannya. Anda juga bisa menambahkan zat pengering seperti Cobalt atau Zinc untuk mempercepat proses pengeringan.
- Hindari mencampur pigmen zinc white dengan pigmen berbasis timbal, seperti Naples yellow atau lead-tin-yellow. Hal ini bisa menyebabkan reaksi kimia yang merusak lapisan cat Anda.
- Jangan gunakan pigmen zinc white untuk membuat gradasi warna atau glazing. Pigmen zinc white cenderung transparan dan mengubah warna pigmen lain saat dicampur. Sebagai gantinya, gunakan pigmen putih berbasis titanium, yang lebih netral dan stabil.
- Simpan karya seni Anda yang menggunakan pigmen zinc white di tempat yang kering.
Fakta Menarik Tentang Zinc White
- Pigmen zinc white adalah pigmen putih yang terbuat dari zinc oxide (ZnO) dengan kadar keunikan tersendiri. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang pigmen zinc white:
- Pigmen zinc white ditemukan pada akhir abad ke-18 oleh kimiawan Prancis Louis-Bernard Guyton de Morveau, yang mencari alternatif dari pigmen putih berbasis timbal yang beracun.
- Pigmen zinc white awalnya sulit diterima oleh para pelukis, karena harganya yang mahal, viskositasnya yang tipis, dan waktunya yang lama untuk mengering.
- Pigmen zinc white mulai populer di kalangan pelukis cat air pada awal abad ke-19, karena warnanya yang dingin, transparan, dan lembut. Pigmen ini sering dijual dengan nama "Chinese white", mungkin karena mengingatkan pada porselen China yang berwarna putih bersih.
- Pigmen zinc white juga digunakan untuk meningkatkan kualitas pigmen putih lain, seperti titanium white. Pigmen zinc white menambahkan kejernihan, transparansi, dan ketahanan cahaya pada titanium white, serta mengurangi kuningan dan keringan.
- Pigmen zinc white memiliki sifat anti-jamur, yang mencegah pertumbuhan jamur pada lapisan cat.
- Pigmen zinc white memiliki kelemahan, yaitu mengurangi fleksibilitas cat, sehingga meningkatkan risiko retak atau mengelupas. Pigmen ini juga membutuhkan waktu kering yang lama, dan tidak cocok untuk digunakan pada media yang fleksibel atau bergerak.
Alternatif Pigmen Putih Selain Zinc White
Ada beberapa alternatif untuk zinc white pigmen, tergantung pada tujuan dan preferensi kita. Beberapa contohnya adalah:
- Titanium white pigmen: pigmen putih yang terbuat dari titanium dioxide. Pigmen ini memiliki warna putih yang hangat, tebal dan menutup. Pigmen ini juga memiliki kelebihan seperti tahan lama, tidak beracun, tidak mudah menguning, dan tidak menyebabkan retak atau lepasnya lapisan cat. Namun, pigmen ini juga memiliki kekurangan seperti sulit untuk dicampur dengan pigmen lain, cepat mengering, dan dapat mengurangi intensitas warna.
- Lead white pigmen: pigmen putih yang terbuat dari timbal karbonat. Pigmen ini memiliki warna putih yang krem, lembut dan fleksibel. Pigmen ini juga memiliki kelebihan seperti mudah untuk dicampur dengan pigmen lain, lambat mengering, dan dapat meningkatkan kilau dan transparansi cat. Namun, pigmen ini juga memiliki kekurangan seperti beracun, mudah menguning, dan dapat bereaksi dengan asam atau basa.
- Chalk white pigmen: pigmen putih yang terbuat dari kalsium karbonat. Pigmen ini memiliki warna putih yang netral, ringan dan murah. Pigmen ini juga memiliki kelebihan seperti tidak beracun, tidak mudah menguning, dan dapat menyerap kelebihan minyak pada cat. Namun, pigmen ini juga memiliki kekurangan seperti kurang menutup, kurang tahan lama, dan dapat menyebabkan retak atau lepasnya lapisan cat.
Itulah beberapa fakta menarik, sejarah serta kelebihan dan kekurangan pigmen white dalam cat lukis. Semoga dengan bahasan ini, teman-teman yang merasa bingung dengan banyaknya pilihan warna putih bisa lebih mudah menentukan jenis pigmen mana yang akan digunakan.
Jika ada permintaan tentang pembahasan pigmen lainnya, boleh kok tulis di kolom komentar, siapa tahu nanti saya bisa membahasnya untuk kalian semua.
Notes
- Pigmen anorganik adalah pigmen yang terbuat dari mineral atau senyawa logam yang tidak larut dalam air. Pigmen ini biasanya memiliki warna yang buram, tahan luntur, dan murah. Contoh pigmen anorganik adalah oksida besi, titanium dioksida, dan kromium oksida.
- Pigmen anorganik berbeda dari pigmen organik, yang terbuat dari senyawa karbon yang larut atau tidak larut dalam air. Pigmen organik biasanya memiliki warna yang cerah, transparan, dan mahal. Contoh pigmen organik adalah indigo, alizarin, dan ftalosianin.
0 Comments
Dalam beberapa kasus kolom komentarnya tidak mau terbuka, Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.