SENI IMPRESIONISME INDONESIA : SEJARAH, CIRI-CIRI DAN PERKEMBANGANNYA

Seni Impresionisme di Indonesia: Sejarah, Ciri-ciri dan Perkembangannya.

Blog Seni Indonesia - ewafebriart.com | Seni Impresionisme di Indonesia: Sejarah, Ciri-ciri dan Perkembangannya.

Seni impresionisme adalah aliran seni yang berusaha menampilkan kesan-kesan pencahayaan yang kuat, dengan penekanan pada tampilan warna, bukan pada bentuk. Aliran ini muncul dari abad ke-19 yang dimulai dari Paris pada tahun 1860-an. Nama ini berasal dari judul karya Claude Monet, "Impression, Sunrise".

Seni Impresionisme di Indonesia: Sejarah, Ciri-ciri dan Perkembangannya

Seni impresionisme memiliki karakteristik utama seperti kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah, komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa.

Perkembangan seni impresionisme tidak hanya terjadi di wilayah Eropa saja, tetapi juga menyelurih ke belahan dunia lainnya. Nah, kali ini saya akan membahas tentang pengaruh aliran impresionis dalam dunia seni di Indonesia.

Pengaruh Impresionisme di Indonesia


Setiap aliran seni selalu ada penggemarnya tersendiri. Termasuk aliran seni impresionisme. Jika sebelumnya saya membahas tentang dampak AI terhadap segala jenis aliran seni, kali ini saya ingin membahas secara spesifik tentang dampak atau pengaruh impresionis di negara tercinta kita ini. Pengaruh impresionisme di Indonesia dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti:

Tokoh-tokoh seniman Indonesia yang terinspirasi oleh impresionisme

Beberapa di antara tokoh-tokoh seniman Indonesia yang terpengaruh oleh aliran impresionisme adalah Raden Saleh, Basoeki Abdullah, Affandi, Sudjojono, dan Hendra Gunawan. Mereka mengadaptasi teknik-teknik impresionisme dalam karya-karya mereka, seperti penggunaan warna-warna cerah, goresan kuas yang spontan, dan penangkapan suasana alam secara langsung.

Pameran-pameran Seni Impresionisme di Indonesia.

Pameran-pameran seni impresionisme di Indonesia juga menunjukkan pengaruh aliran ini di tanah air. Salah satu pameran yang terkenal adalah pameran "Impresionisme Indonesia" yang diselenggarakan oleh Museum Nasional Indonesia pada tahun 2017. Pameran ini menampilkan lebih dari 100 karya seni impresionisme dari berbagai seniman Indonesia, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal.

Kritik-kritik terhadap seni impresionisme di Indonesia

Seni impresionisme di Indonesia juga mendapatkan kritik-kritik dari beberapa pihak, baik yang positif maupun yang negatif. Kritik positif biasanya mengapresiasi keberanian dan kreativitas seniman Indonesia dalam mengeksplorasi warna dan cahaya. Sementara, kritik negatif biasanya menyoroti ketidak-sesuaian seni impresionisme dengan kondisi sosial dan budaya Indonesia. Beberapa kritikus juga menganggap seni impresionisme sebagai aliran yang kolonial dan tidak nasionalis.

Ciri-Ciri Aliran Impresionisme

Contoh Seni Impresionisme Indonesia karya Iwan Sulistyo

Aliran impresionisme memiliki karakteristik utama seperti kuatnya goresan kuas, warna-warna cerah, komposisi terbuka, penekanan pada kualitas pencahayaan, subjek-subjek lukisan yang tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang yang tidak biasa. Beberapa ciri-ciri aliran impresionisme yang dapat dikenali adalah :

  • Tidak mengutamakan kemiripan atau kenaturalan objek yang dilukis >> Para seniman impresionis lebih tertarik pada efek cahaya dan warna pada objek daripada bentuk atau detail objek itu sendiri. Mereka tidak peduli apakah lukisan mereka mirip dengan objek aslinya atau tidak, asalkan dapat menangkap kesan yang diinginkan.
  • Biasanya dikerjakan di luar ruangan >> Para seniman impresionis lebih suka melukis di alam terbuka daripada di studio. Mereka ingin melukis objek secara langsung dengan mengamati perubahan cahaya dan warna yang terjadi secara alami. Mereka juga ingin melukis dengan cepat sebelum cahaya berubah.
  • Warna didapat dari pencampuran pigmen cat >> Para seniman impresionis tidak menggunakan warna hitam atau warna gelap lainnya untuk membuat bayangan atau gradasi. Mereka menggunakan warna-warna cerah yang dicampur dari pigmen cat dasar, seperti merah, kuning, biru, dan putih. Mereka juga tidak mencampur warna di palet, tetapi langsung di atas kanvas.
  • Goresan kuas yang berani, tidak malu-malu dan ekspresif >> Para seniman impresionis menggunakan goresan kuas yang tebal, kasar, dan spontan untuk membuat lukisan mereka. Mereka tidak menghaluskan atau menyamarkan goresan kuas mereka, tetapi justru membiarkannya terlihat sebagai bagian dari ekspresi mereka.
  • Teknik menggambar yang tampak naif, namun tetap memiliki komposisi yang apik >> Para seniman impresionis tidak terlalu memperhatikan perspektif, proporsi, atau anatomi dalam lukisan mereka. Mereka lebih fokus pada warna dan cahaya. Namun, mereka tetap memiliki kemampuan menggambar yang baik dan dapat membuat komposisi yang seimbang dan harmonis.
  • Sifat pantulan cahaya ditekankan pada lukisan >> Para seniman impresionis berusaha untuk merekam warna murni cahaya seperti yang terlihat pada percobaan prisma warna dari Newton. Mereka tidak menggunakan warna lokal objek, tetapi warna pantulan cahaya yang terjadi pada objek. Misalnya, bayangan pada lukisan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (warna yang berhadapan pada lingkaran warna), bukan dengan warna hitam atau gelap.

Perkembangan Seni Impresionisme di Indonesia

Seni impresionisme di Indonesia tidak berhenti pada masa lalu, tetapi terus berkembang hingga saat ini. Beberapa perkembangan seni impresionisme di Indonesia yang dapat diamati adalah:

  • Munculnya seniman-seniman muda yang mengusung impresionisme >> Seni impresionisme di Indonesia tidak hanya dipegang oleh seniman-seniman senior, tetapi juga oleh seniman-seniman muda yang memiliki bakat dan minat terhadap aliran ini. Beberapa di antara seniman-seniman muda yang mengusung impresionisme adalah Iwan Sulistyo, Dede Eri Supria, I Wayan Karja, dan Ida Bagus Putu Purwa.
  • Berkembangnya variasi-variasi impresionisme >> Seni impresionisme di Indonesia tidak hanya mengikuti pola-pola yang sudah ada, tetapi juga berkembang dengan variasi-variasi yang menarik. Beberapa di antara variasi impresionisme yang berkembang di Indonesia adalah impresionisme sosial, impresionisme ekspresionis, impresionisme abstrak, dan impresionisme kontemporer.
  • Menjadi bagian dari identitas seni Indonesia >> Seni impresionisme di Indonesia tidak hanya menjadi aliran yang dipengaruhi oleh luar, tetapi juga menjadi bagian dari identitas seni Indonesia. Seni impresionisme di Indonesia menunjukkan karakteristik-karakteristik khas yang membedakannya dengan seni impresionisme di negara lain, seperti penggunaan warna-warna lokal, tema-tema yang relevan dengan kehidupan masyarakat, dan gaya-gaya yang unik dan personal.

Kesimpulan

Seni impresionisme di Indonesia adalah aliran seni yang menarik untuk diteliti dari segi sejarah dan perkembangan. Seni impresionisme di Indonesia terinspirasi oleh seni impresionisme di Eropa, tetapi juga memiliki karakteristik tersendiri yang menunjukkan keindahan dan keistimewaan seni Indonesia. Seni impresionisme di Indonesia juga terus berubah dan berevolusi hingga saat ini, menunjukkan bahwa aliran ini masih aktual dan digemari oleh banyak orang. Aliran impresionisme adalah aliran seni lukis yang memiliki ciri-ciri khusus yang dapat dikenal dengan mudah.

Aliran ini juga memiliki dampak yang cukup signifikan di Indonesia, baik dari segi pelaku, hasil, maupun tanggapan. Aliran impresionisme menunjukkan bahwa seni lukis tidak hanya meniru alam, tetapi juga mengekspresikan kesan dan emosi yang ditimbulkan oleh alam. Aliran impresionisme juga menunjukkan bahwa warna dan cahaya adalah elemen penting dalam seni lukis yang dapat menciptakan efek yang luar biasa.

Referensi 

  1. Impresionisme : Pengertian,Ciri,Tokoh, Contoh Karya & Analisis. Diakses pada 31 Januari 2024 dari https://serupa.id/impresionisme/.
  2. Impresionisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Diakses pada 31 Januari 2024 dari https://id.wikipedia.org/wiki/Impresionisme.
  3. Apa itu Impresionisme? Sejarah Seni Lukis Impresionisme - Amazine.co. Diakses pada 31 Januari 2024 dari https://www.amazine.co/22352/apa-itu-impresionisme-sejarah-seni-lukis-impresionisme/.
  4. Aliran Impresionisme : Pengertian, Ciri-ciri, dan Tokohnya - Kompas.com. Diakses pada 31 Januari 2024 dari https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/11/170000669/aliran-impresionisme-pengertian-ciri-ciri-dan-tokohnya.
  5. Ekspresionisme – Pengertian, Ciri, Tokoh, Contoh & Analisis. Diakses pada 31 Januari 2024 dari https://serupa.id/ekspresionisme-pengertian-ciri-tokoh-contoh-analisis/.

Post a Comment

0 Comments