Blog Seni Indonesia - ewafebriart.com | Pigmen Cadmium Yellow: Apa itu, Bagaimana Sejarahnya, dan Fakta Menariknya
Pigmen cadmium yellow adalah salah satu jenis pigmen yang mengandung unsur cadmium. Pigmen ini memiliki warna kuning yang cerah dan tahan lama, sehingga sering digunakan sebagai cat seni dan cat arsitektur. Namun, pigmen ini juga memiliki sisi negatif, yaitu toksisitasnya yang tinggi bagi manusia dan lingkungan. Artikel ini akan membahas apa itu pigmen cadmium yellow, bagaimana sejarahnya, dan fakta menariknya. Simak sampai habis ya !
Pigmen Cadmium Yellow: Apa itu, Bagaimana Sejarahnya, dan Fakta Menariknya
Salah satu keinginan saya dalam memajukan blog ini adalah memberikan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat dalam bidang seni, termasuk pengetahuan tentang pigmen. Hal ini perlu dilakukan agar kita memahami unsur-unsur pigmen yang sering digunakan. Karena beberapa pigmen mengandung unsur yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Penasaran dengan ulasannya ? Yuk kita mulai !
Apa itu Pigmen Cadmium Yellow?
Pigmen cadmium yellow adalah pigmen yang terdiri dari cadmium sulfide (CdS), C.I. Pigment Yellow 37. Cadmium sulfide adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi antara cadmium dan sulfur. Cadmium adalah logam berat yang berwarna putih keperakan, sedangkan sulfur adalah unsur non-logam yang berwarna kuning. Cadmium sulfide memiliki warna kuning yang bervariasi, tergantung pada ukuran partikelnya. Semakin kecil partikelnya, semakin terang warnanya.
Pigmen cadmium yellow juga bisa dicampur dengan cadmium selenide, yang merupakan senyawa antara cadmium dan selenium. Selenium adalah unsur non-logam yang berwarna abu-abu. Campuran ini disebut cadmium sulfoselenide, dan bisa menghasilkan warna oranye atau merah, tergantung pada rasio sulfur dan seleniumnya. Campuran ini memiliki kode C.I. Pigment Orange 20 atau C.I. Pigment Red 108.
Baca Juga : Pigmen Titanium White
Sejarah Pigmen Cadmium Yellow
Pigmen cadmium yellow pertama kali disintesis oleh ilmuwan Jerman bernama Friedrich Strohmeyer pada tahun 1817. Ia menemukan unsur cadmium saat sedang menganalisis sampel seng karbonat yang berasal dari Silesia, sebuah wilayah di Eropa Tengah. Ia menemukan bahwa seng karbonat tersebut mengandung logam lain yang berwarna putih keperakan dan bisa menghasilkan warna kuning saat dipanaskan dengan sulfur.
Pigmen cadmium yellow mulai digunakan sebagai cat seni pada pertengahan abad ke-19, setelah proses produksinya diperbaiki oleh Hermann Kühling dan Heinrich Buff pada tahun 1840. Mereka berhasil membuat pigmen cadmium yellow yang lebih stabil dan lebih murah. Pigmen ini kemudian dipasarkan dengan nama Jaune de Cadmium atau Cadmiumgelb.
Pigmen cadmium yellow menjadi populer di kalangan seniman pada awal abad ke-20, terutama di kalangan pelukis impresionis dan ekspresionis. Mereka menyukai warna kuning yang cerah dan tahan lama dari pigmen ini, yang bisa menciptakan efek cahaya dan suasana yang dramatis. Beberapa seniman yang terkenal menggunakan pigmen cadmium yellow adalah Vincent van Gogh, Claude Monet, Paul Cézanne, Henri Matisse, Pablo Picasso, dan Georgia O'Keeffe.
Pigmen cadmium yellow juga digunakan sebagai cat arsitektur, karena warnanya yang menarik dan bisa menambah keindahan bangunan. Salah satu contoh bangunan yang menggunakan pigmen cadmium yellow adalah Gedung Putih di Washington D.C., Amerika Serikat. Warna kuning yang terlihat pada dinding dan tiang Gedung Putih berasal dari pigmen cadmium yellow yang dicampur dengan pigmen lain.
Bagaimana Proses Pembuatannya ?
Penasaran gak sih gimana caranta bisa mendapatkan pigmen cadmium yellow ini ? Apalagi untuk bisa menciptakan warna ini dibutuhkan dua unsur yang berbeda, yakan ? Nah, ternyata seperti ini loh Proses pembuatan pigment cadmium yellow :
- Pertama >> cadmium sulfide (CdS) disintesis dengan mereaksikan cadmium logam dengan sulfur atau hidrogen sulfida. Cadmium sulfide memiliki warna kuning yang bervariasi, tergantung pada ukuran partikelnya. Semakin kecil partikelnya, semakin terang warnanya.
- Kedua >> cadmium sulfide dicampur dengan cadmium selenide (CdSe), yang disintesis dengan mereaksikan cadmium logam dengan selenium atau hidrogen selenida. Cadmium selenide memiliki warna merah yang bervariasi, tergantung pada ukuran partikelnya. Semakin kecil partikelnya, semakin terang warnanya.
- Ketiga >> campuran cadmium sulfide dan cadmium selenide disebut cadmium sulfoselenide (CdSxSe1-x), yang memiliki warna oranye atau merah, tergantung pada rasio sulfur dan seleniumnya. Rasio ini bisa diatur dengan mengubah suhu, tekanan, atau waktu reaksi.
- Keempat >> cadmium sulfoselenide dipisahkan dari larutan dengan cara sentrifugasi 1, filtrasi 2, atau presipitasi 3. Cadmium sulfoselenide kemudian dikeringkan, digiling, dan disaring untuk mendapatkan ukuran partikel yang sesuai.
- Kelima >> cadmium sulfoselenide dicampur dengan bahan tambahan (binder), seperti pengikat, pengencer, pengawet, atau pengisi, untuk membuat cat atau pigmen yang siap digunakan.
Dilihat dari tahapan proses, kita bisa tahu mengapa dalam cat lukis terdapat nama-nama cadmium. Seperti cadmium orange atau pun cadmium red. Campuran Selenium-lah yang mampu mengubah warna sulfur yang kuning menjadi orange atau pun ke merah.
Baca Juga : Pigmen Lemon Yellow
Kelebihan & Kekurangan Pigmen Cadmium Yellow
Dengan sifat yang ada, apa sih kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Pigmen ini ? Mengingat bahan dasar dari pigmen ini adalah unsur logam dan kimiawi.
Pigmen cadmium yellow memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
- Warna yang cerah dan penuh (saturasi mencapai 80% hingga 90%).
- Daya tutup yang baik, sehingga bisa menutupi warna di bawahnya (opaque).
- Ketahanan terhadap sinar matahari, sehingga tidak mudah pudar atau berubah warna.
- Daya campur yang baik, sehingga bisa menghasilkan warna-warna baru yang menarik.
Namun, pigmen cadmium yellow juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:
- Harga yang mahal, karena cadmium dan selenium adalah logam yang langka dan mahal.
- Toksisitas yang tinggi, karena cadmium dan selenium adalah logam berat yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Cadmium bisa menyebabkan kerusakan ginjal, tulang, paru-paru, dan sistem saraf, sedangkan selenium bisa menyebabkan keracunan, kerontokan rambut, dan gangguan pencernaan.
- Reaktivitas yang tinggi, karena cadmium dan selenium bisa bereaksi dengan udara dan membentuk karbonat, yang membuat warnanya menjadi lebih pudar. Oleh karena itu, pigmen cadmium yellow harus dilindungi dengan cat pelindung atau media cat yang sesuai.
Tingginya tingkat toksisitas, membuat warna cadmium menjadi salah satu momok tersendiri bagi para seniman lukis. Bahkan ada beberapa kasus di Indonesia di mana seorang pelukis mengalami keracunan cadmium karena intensitas penggunaan cat warnanya di dominasi jenis warna cadmium (cadmium orange, cadmium yellow (light, medium dan deep), cadmium red (light, medium, deep), dan cadmium lainnya).
Fakta Menarik Tentang Pigmen Cadmium Yellow
Nah, setelah kita mengetahui sejarah, bahkan kelebihan dan kekurangannya, kini kita menjelajah tentang fakta menarik tentang pigmen Cadmium Yellow. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang pigmen cadmium yellow yang mungkin belum Anda ketahui:
- Pigmen cadmium yellow adalah pigmen yang paling banyak mengandung cadmium di antara pigmen-pigmen lain. Kadar cadmium dalam pigmen ini bisa mencapai 50% hingga 70%⁵.
- Pigmen cadmium yellow adalah pigmen yang paling banyak digunakan di dunia, setelah pigmen titanium dioxide. Sekitar setengah dari konsumsi cadmium di dunia, yang sekitar 2.000 ton per tahun, digunakan untuk membuat pigmen cadmium yellow dan pigmen cadmium lainnya¹.
- Pigmen cadmium yellow adalah pigmen yang paling sering digunakan oleh Vincent van Gogh, salah satu pelukis terkenal di dunia. Ia menggunakan pigmen ini untuk melukis bunga matahari, ladang gandum, langit, dan pemandangan lainnya. Ia juga menggunakan pigmen ini untuk melukis potret dirinya sendiri, yang menjadi salah satu karya ikoniknya.
- Pigmen cadmium yellow adalah pigmen yang paling berbahaya bagi kesehatan manusia, karena toksisitasnya yang tinggi. Beberapa negara, seperti Prancis, Jerman, dan Swedia, telah melarang atau membatasi penggunaan pigmen ini dalam cat seni dan cat arsitektur. Beberapa seniman juga menghindari pigmen ini dan mencari alternatif yang lebih aman, seperti pigmen azo atau pigmen isoindolinone.
Baca Juga : Pigmen Lamp Black
Cara Mencegah Toksisitas Pigmen Cadmium Yellow
Tingkat bahaya pigmen cadmium cukup lumayan loh ya ? Jadi setidaknya jika kita tetap ingin menggunakannya, paling tidak kita perlu memperhatikan hal berikut ini :
- Menggunakan pigmen cadmium yellow dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk penggunaan. Jangan menelan, menghirup, atau menyentuh pigmen ini secara langsung. Gunakan sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung saat bekerja dengan pigmen ini.
- Membersihkan tangan, pakaian, dan alat-alat yang terkontaminasi dengan pigmen cadmium yellow setelah selesai bekerja. Jangan mencampur pakaian atau alat-alat yang terkontaminasi dengan yang bersih. Jangan membuang sisa pigmen atau air cucian ke lingkungan.
- Mengganti pigmen cadmium yellow dengan pigmen alternatif yang lebih aman, seperti pigmen kuning organik, pigmen kuning anorganik, atau pigmen kuning alami. Pigmen-pigmen ini tidak mengandung logam berat, sehingga lebih ramah lingkungan dan kesehatan.
- Menghindari makanan atau air yang terkontaminasi dengan kadmium. Pilih makanan yang berasal dari sumber yang terpercaya dan aman. Periksa kadar kadmium dalam air minum Kita. Jika kadar kadmium melebihi batas yang ditetapkan, gunakan filter atau sistem pemurnian air.
- Lukislah di area yang memiliki ventilasi atau peredaran udara yang baik. Jangan melukis di ruang tertutup yang membuat kita sulit untuk mendapatkan udara segar. Jika memungkinkan, lukislah di ruangan yang terbuka.
- Berhenti merokok atau menghindari asap rokok. Rokok mengandung cadmium yang bisa masuk ke tubuh Kita melalui paru-paru. Asap rokok juga bisa mencemari udara dan lingkungan sekitar Kita.
Itulah ulasan tentang pigmen cadmium yellow. Semoga dengan memahami sifat dan dampak dari cadmium yellow kita bisa lebih hati-hati dan aware dalam menggunakannya. Paling tidak kita memiliki cara-cara untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan di masa mendatang.
Rangkuman
Pigmen Cadmium Yellow adalah pigmen sintesis yang terbuat dari unsur cadmium dan sulfur. Interaksi kedua unsur inilah yang menyebabkan warna kuning pada cadmium. Menariknya, justru semakin kecil dan halus partikel yang dihasilkan, justru semakin cerah warna yang dihasilkan.
Tidak hanya unsur sulfur, cat cadmium juga bisa diproses secara bersamaan dengan unsur selenium di mana unsur ini akan menghasilkan warna orange dan merah. Sifat toksisitas yang tinggi membuat cat cadmium sangat berbahaya jika digunakan secara berlebihan. Terutama jika digunakan dalam ruang studio yang tertutup. Terlebih lagi jika kita menggunakan cat minyak yang notabene lama kering.
Itulah sebabnya kita perlu mempelajari unsur-unsur pigmen. Agar dalam berkarya, kita tidak hanya produktif dan kreatif saja, tetapi juga aman dan bisa berlangsung dalam jangka panjang.
Jangan lupa follow Blog ini untuk mendapatkan informasi yang uptodate. Plus bagikan ke teman-teman kamu yang ingin belajar tentang pigmen dan seni. Terima kasih.
Notes
- 1 Proses sentrifugasi adalah proses pemisahan partikel atau zat terlarut dari campuran menggunakan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran cepat sebuah sentrifuge
- 2 Proses filtrasi yang dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan atau berwujud cair kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat, sedangkan sisa yang tertinggal disebut residu (ampas).
- 3 Proses presipitasi adalah proses di mana uap air di atmosfer berubah menjadi bentuk cair atau padat dan jatuh ke permukaan bumi.
0 Comments
Dalam beberapa kasus kolom komentarnya tidak mau terbuka, Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.