ART THERAPY MANDIRI : CARA MENYEMBUHKAN TRAUMA JIWA DENGAN SENI

Art Therapy Mandiri

Blog Seni Indonesia - ewafebriart.com | Art Therapy Mandiri : Cara Menyembuhkan Trauma Jiwa dengan Seni.

Art Therapy adalah sebuah istilah terapi yang memanfaatkan seni sebagai media utamanya. Istilah ini, belakangan banyak digunakan bahkan dicari mengingat saat ini dunia seolah dipenuhi dengan penyakit atau gangguan kesehatan mental. Pada dasarnya teknik ini sudah lama digunakan, hanya saja belum dikenal dengan istilah terapis. Sehingga banyak orang yang melakukan kegiatan kreatif seni tidak menyadari dampak positif dari seni itu sendiri.

Art Therapy Mandiri : Cara Menyembuhkan Trauma Jiwa dengan Seni

Trauma adalah pengalaman yang menyebabkan stres berat, ketakutan, atau rasa tidak berdaya pada seseorang. Trauma dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti kekerasan, bencana, pelecehan, atau kehilangan. Trauma dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik seseorang, serta mengganggu fungsi sosial dan emosionalnya.

Apa Sih Art Therapy ?

Art Therapy adalah

Salah satu cara untuk mengatasi trauma adalah dengan Art Therapy atau Terapi Seni. Art Therapy adalah metode terapi yang menggunakan seni sebagai media untuk mengekspresikan dan mengeksplorasi perasaan, konflik emosi, atau masalah psikologis. Art Therapy dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, depresi, dan meningkatkan kesehatan mental.

Art Therapy dapat dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan ahli atau terapis. Art Therapy mandiri adalah Art Therapy yang dilakukan oleh seseorang tanpa bimbingan atau arahan dari orang lain. Art Therapy mandiri dapat memberikan kebebasan, kreativitas, dan kesenangan bagi seseorang yang ingin menyembuhkan trauma dengan seni.

Art Therapy Vs Terapi Seni

Art Therapy dan Terapi Seni adalah dua istilah yang sering digunakan secara bergantian, tetapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda. 

Art Therapy adalah suatu intervensi guna mendukung kesehatan mental yang menggunakan media seni, proses kreatif, dan karya seni yang dihasilkan untuk mengeksplorasi perasaan, mendamaikan konflik emosi, meningkatkan kesadaran diri, mengelola perilaku dan kecanduan, mengembangkan keterampilan sosial, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan harga diri. Art Therapy biasanya dilakukan dengan bantuan ahli atau terapis yang bersertifikat.

Terapi Seni adalah suatu kegiatan terapeutik yang menggunakan proses kreatif tanpa harus menghasilkan suatu karya seni tertentu. Terapi Seni dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa memerlukan kemampuan seni atau bimbingan dari orang lain. Terapi Seni bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, dan kualitas hidup seseorang melalui seni⁵.

Jadi, perbedaan antara Art Therapy dan Terapi Seni adalah:
  • Art Therapy lebih fokus pada proses penyembuhan psikologis, sedangkan Terapi Seni lebih fokus pada proses kreatif.
  • Art Therapy membutuhkan ahli atau terapis yang bersertifikat, sedangkan Terapi Seni tidak membutuhkan bimbingan atau arahan dari orang lain.
  • Art Therapy menggunakan media seni, proses kreatif, dan karya seni yang dihasilkan, sedangkan Terapi Seni tidak harus menghasilkan suatu karya seni tertentu.
  • Art Therapy memiliki target yang ingin dicapai dengan sengaja, yakni untuk fokus pada penyembuhan trauma psikologis. Di sinilah pentingnya seorang pembimbing agar mengetahui progres perubahan yang terjadi pada psikologis kita. Selain itu mereka juga akan memberikan program yang membantu kita mengatasi masalah psikologis secara sistematis dan terorganisir. Sementara terapi seni pada dasarnya justru meyakini bahwa proses kreatif tersebut mampu menyembuhkan trauma secara sadar atau tidak. Dan ini yang sering kita lakukan tanpa sadar.

Langkah-langkah Art Therapy Mandiri

Cara Art Therapy Mandiri

Art Therapy Mandiri menurut saya lebih mengacu pada terapi seni, yakni suatu kegiatan yang bisa kita lakukan dengan fokus pada proses kreatifnya namun juga mendapatkan manfaat psikologis saat proses mengerjakannya. Lantas, bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari ? Salah satu contohnya adalah dengan langkah-langkah berikut ini :

  1. Pilih media seni yang sesuai dengan minat, bakat, dan ketersediaan Kita. Media seni dapat berupa menggambar, mewarnai, melukis, membuat kolase, finger painting, fotografi, memahat, atau lainnya. Kita dapat menggunakan alat-alat yang mudah ditemukan di sekitar Kita, seperti kertas, pensil, cat, gunting, lem, kamera, tanah liat, atau lainnya.
  2. Tentukan tema atau tujuan dari Art Therapy. Kita dapat memilih tema yang berhubungan dengan trauma yang Kita alami, seperti menggambarkan peristiwa, perasaan, harapan, atau impian Kita. Kita juga dapat memilih tema yang bersifat umum, seperti alam, binatang, musik, atau lainnya. Tujuan dari Art Therapy bisa berupa mengungkapkan, mengeksplorasi, mengurangi, atau mengubah perasaan atau pikiran Kita terkait dengan trauma.
  3. Mulailah berkarya dengan media seni yang Kita pilih. Kita dapat mengikuti intuisi, imajinasi, atau inspirasi dalam berkarya. Kita tidak perlu memikirkan nilai artistik, estetika, atau kritik dari karya tersebut. Yang penting adalah Kita menikmati proses kreatif dan terapeutik dari Art Therapy yang Kita jalani.
  4. Selesaikan karya sesuai dengan waktu, energi, dan kepuasan Kita. Kita dapat melanjutkan, mengulang, atau mengubah karya sesuai dengan keinginan. Selain itu, Kita juga dapat membuat lebih dari satu karya dengan media atau tema yang berbeda-beda.
  5. Refleksikan karya Kita dengan cara yang Kita sukai >> Kita dapat menulis, berbicara, atau berbagi tentang karya Kita dengan diri sendiri atau orang lain. Kita dapat mengevaluasi apa yang Kita rasakan, pikirkan, atau pelajari dari Art Therapy. Kita juga dapat memberi nama, judul, atau makna dari karya Kita.

Pada dasarnya penerapan seni tak sebatas bapa bidang visual seperti seni rupa dan craft saja. Kita juga bisa memilih seni tari, seni musik bahkan seni sastra. Seni ini bisa menjadi wadah atau katarsis bagi kegundahan dan kegelisahan jiwa kita. Jadi pilihlah media seni yang memang cocok dengan keinginan kita.

Mengapa art therapy cenderung mengacu pada bentuk seni rupa saja ? Hmm.. Mengingat Art Therapy membutuhkan seorang terapis atau pembimbing, seni rupa menjadi media yang mudah untuk bisa dilakukan assesment [1]. Selain itu hasil penilaian yang dilakukan bisa lebih relevan dan komprehensif karena langsung terkoneksi dengan gagasan dan kognitif.

Manfaat Art Therapy Mandiri

Art Therapy mandiri dapat memberikan manfaat bagi seseorang yang ingin menyembuhkan trauma dengan seni, antara lain:
  • Art Therapy mandiri dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengekspresikan perasaan atau pikiran yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Seni dapat menjadi bahasa alternatif yang lebih mudah dan nyaman untuk berkomunikasi dengan diri sendiri atau orang lain³.
  • Art Therapy mandiri dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengeksplorasi aspek-aspek diri yang tersembunyi, tidak disadari, atau tidak diakui. Seni dapat membantu seseorang untuk menggali pikiran bawah sadar, mengasosiasikan ide-ide, dan menciptakan makna baru.
  • Art Therapy mandiri dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengurangi stres, kecemasan, depresi, atau emosi negatif lainnya yang berhubungan dengan trauma. Seni dapat memberikan rasa relaksasi, katarsis, atau pelepasan dari tekanan atau ketegangan.
  • Art Therapy mandiri dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengubah perasaan atau pikiran yang tidak sehat atau tidak produktif menjadi lebih sehat atau produktif. Seni dapat memberikan rasa kontrol, penguatan, atau transformasi dari permasalahan atau konflik.
  • Art Therapy mandiri dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan, kesehatan, dan kualitas hidupnya. Seni dapat memberikan rasa kreativitas, kesenangan, dan kebebasan berekspresi.

Teknik Art Therapy

Teknik Art Therapy

Art therapy adalah terapi yang menggunakan seni sebagai media untuk mengungkapkan dan mengeksplorasi perasaan, konflik emosi, atau masalah psikologis. Art therapy dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, depresi, dan meningkatkan kesehatan mental.

Ada banyak teknik lukis yang dapat digunakan untuk art therapy, selain mewarnai. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Melukis ekspresif >> Teknik ini mengintegrasikan berbagai jenis seni lukis dalam suasana yang aman dan tidak menghakimi untuk memfasilitasi penderita psikotik dalam penyembuhan³. Melukis ekspresif berarti masuk ke alam batin kita untuk menemukan dan mengekspresikan perasaan melalui seni visual.
  2. Kolase >> Teknik ini menggunakan potongan-potongan kertas, foto, atau bahan lain yang disusun dan dilem pada permukaan. Kolase dapat membantu menggali pikiran bawah sadar, mengasosiasikan ide-ide, dan menciptakan makna baru.
  3. Finger painting >> Teknik ini menggunakan jari atau tangan untuk melukis dengan cat. Finger painting dapat meningkatkan kreativitas, kesenangan, dan kebebasan berekspresi. Untuk keamanan gunakan cat yang non toxic seperti gouache atau tempera.
  4. Fotografi >> Teknik ini menggunakan kamera untuk mengambil gambar objek, pemandangan, atau diri sendiri. Fotografi dapat membantu merefleksikan pengalaman, memori, atau identitas.
  5. Memahat >> Teknik ini menggunakan tanah liat, kayu, batu, atau bahan lain untuk membentuk objek tiga dimensi. Memahat dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik, konsentrasi, dan rasa percaya diri.
  6. Mewarnai >> Teknik ini mungkin terdengar seperti main-main saya ya ? tetapi sebenarnya tidak juga loh. Pada saat mewarnai kita akan memiliki tantangan untuk membuat objek gambar menjadi lebih hidup dengan menambahkan gradasi warna tertentu, gelap terang warna atau pun detailnya. Pun sekarang banyak juga buku mewarnai khusus orang dewasa di mana detail gambarnya lebih rumit dan lebih banyak.
  7. Art Journal >> Art Journal adalah sebuah metode journaling yang tidak hanya menitikberatkan pada tulisan (linguistik) tetapi juga kreativitas. Kita bisa memanfaatkan banyak media dan teknik untuk menghias journaling kita sekaligus menuangkan ekspresi, gagasan atau bahkan sebagai memory keeper saja.
  8. Neurografika >> Melukis seperti pola neuron namun dilakukan secara spontan. Hal ini agar karya seni yang dihasilkan benar-benar bersumber dari perasaan senimannya. Selain itu fungsi utama dari teknik neurografika adalah melepaskan emosi di atas medium lukis. Sementara keuntungan dari teknik ini tentu saja pelepasan emosi (katarsis) tanpa perlu membutuhkan skill yang berat. 

Semua teknik lukis ini dapat digunakan untuk art therapy, tergantung pada preferensi, tujuan, dan kondisi masing-masing individu. Kita bisa mencoba salah satu atau lebih teknik ini untuk meningkatkan kesehatan mental serta kreativitas.

Kesimpulan

Art Therapy adalah salah satu cara untuk menyembuhkan trauma dengan seni. Art Therapy mandiri dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang sederhana dan fleksibel, sesuai dengan minat, bakat, dan ketersediaan seseorang. Art Therapy dapat memberikan manfaat yang beragam bagi kesehatan mental dan fisik seseorang.

Namun untuk mengetahui dan mendapatkan progres yang maksimal, baiknya didampingi oleh seorang tenaga profesional seperti terapis. Di mana mereka akan membantu kita dengan menyediakan program dan memberi bimbingan tentang bagimana menerapkan suatu karya seni sebagai medium untuk menyembuhkan jiwa yang terluka.

Art Therapy mandiri adalah metode terapi yang dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Art Therapy mandiri dapat menjadi salah satu cara untuk merawat diri sendiri dengan seni.

Notes : 

  • [1] Penilaian, review, analisis dan lain-lain yang berhubungan dengan progres suatu topik.

Post a Comment

0 Comments