AOTM | REMBRANDT VAN RIJN

AOTM | REMBRANDT VAN RIJN


Blog Seni Indonesia - ewafebriart.com |  AOTM | REMBRANDT VAN RIJN

Mendengar nama Rembrandt, ingatan saya justru mengarah kepada merk cat terkenal dari Royal Talens, Belanda. Memang gak aneh sih kalo Royal Talens mengabadikan nama Rembrandt pada produk catnya. Udah gitu, nama ini digunakan untuk cat yang memilki artists’ quality. Gak main-main kan ? Masalahnya saya juga penasaran dengan sosok ini. Daripada penasaran, saya malah tertantang untuk mempelajari sosok beliau ini. Dan di Artist Of The Month bulan Desember ini, saya akan membahas pelukis yang cukup fenomenal ini.

AOTM | REMBRANDT VAN RIJN


Ngomongin Rembrandt pikiran saya justru berkelana pada sosok yang sangat ekslusif. Ya mungkin karena terbawa oleh mindset bahwa merk Rembrandt itu adalah cat mahal yang harganya gak kira-kira di kantong. Biasanya yang membeli juga gak biasa. Kalo bukan artist yang sudah kawakan, ya pasti orang-orang yang punya banyak duit. Hahaha..

Tapi memang secara kualitas, cat merk Rembrandt yang merupakan produk dari Royal Talens memiliki pigment yang murni alias tidak banyak campuran bindernya. Pun warnanya juga bisa lebih tahan lama terhadap paparan sinar matahari ataupun cuaca Indonesia. Hasilnya pun juga lebih mengkilap secara natural (bukan mengkilap karena varnish ya ?) dan lebih vibrant.

Meskipun begitu ada beberapa nama warna yang tetap rentan terhadap Fungi (jamur), seperti warna dengan tone natural : Raw Umber, Burnt Umber, Vandyke Brown, atau black. Biasanya memang warna-warna yang cenderung ke arah tanah sih. Gak cuma Rembrandt kok, hampir semua brand memiliki potensi yang sama.

Tapi kali ini saya akan membahas sosok yang menjadi inspirasi Royal Talens dalam menentukan merk produknya ini. Kira-kira siapa sih Rembrandt ? Dan apa saja karyanya ? Apa yang menonjol dari sosok beliau ini. Yuk kita sama-sama belajar !

SIAPA REMBRANDT VAN RIJN ?

REMBRANDT VAN RIJN


Rembrandt Harmenszoon Van Rijn adalah seorang seniman yang memiliki banyak ketrampilan dalam seni visual. Jika Da Vinci dikenal juga dengan kemampuannya dalam membuat arsitektur, Rembrandt memiliki spesialisasi dalam karyanya. Ia lebih sering melukis Self Potrait dibandingkan kebanyakan artists’.

Rembrandt lahir di Leiden, Belanda pada 15 Juli 1606 dari pasangan Harmen Gerritszoon Van Rijn yang bekerja di penggilingan. Sementara ibunya bernama Neeltgen Willemdochter Van Zuijtbrouck yang merupakan anak tukang roti. Meskipun bukan dari kalangan bangsawan namun kehidupan Rembrandt kecil bisa dikatakan sangat sejahtera.

Tak hanya dikenal sebagai pelukis saja, Rembrandt juga dikenal sebagai printmaking (membuat karya dengan teknik printing dan etching) yang menghasilkan gambar-gambar grafis. Karya-karyanya dipengaruhi oleh berbagai macam tema. Ada tema-tema landscape, binatang, keagamaan, mitos, bahkan yang paling menonjol adalah karya self potraitnya. Ia menjadi salah satu pelukis yang paling tersohor di era keemasan Belanda. Yaitu era di mana perdagangan, ilmu pengetahuan, seni dan bahkan kemiliteran Belanda mencapai puncak kejayaan. Sehingga karya seni yang dihasilkan di masa itu sangat berpengaruh di benua Eropa.

SEJARAH HIDUP REMBRANDT


Pada usia 13 tahun Rembrandt masuk ke University Of Leiden. Di mana sebelumnya ia menghabiskan masa pendidikannya di sekolah latin. Sebelum ia membuat studionya sendiri bersama temannya Jan Lievens di tahun 1624 – 1625, ia lebih dulu tinggak dan bekerja pada Jacob Van Swahenburg selama tiga tahun. Ia juga sempat belajar pada Pieter Lastman selama kurang lebih 6 bulan. Tahun 1627, setelah ia membuka studionya sendiri, ia pun mulai menerima murid, salah satunya adalah Gerrit Dou.

Selain kemahirannya dalam melukis Self Potrait, Rembrandt juga terkenal dengan teknik etchingnya yaitu sebuah metode pengikisan metal dengan cara merendamnya di larutan asam. Yang kita kenal di sini sebagai cetak plat. Tapi bisa jadi di masa Rembrandt saat itu medianya juga berbeda ya. Namun secara teknik sama, entahlah saya harus melakukan perjalanan waktu untuk membuktikannya. Hahaha..

Gaya lukisan Rembrandt yang paling mencolok adalah gaya Baroque di mana karya yang menggunakan style ini memiliki kekontrasan warna yang sangat mencolok, penggunaan warna-warna gelap atau deep seperti warna ochre, umber, vandyke brown dan black. Ya, warna-warna suram lah. Serta memiliki detail yang cukup menonjol dan dramastis sehingga memberikan kesan dalam bagi yang memandangnya.

Bahkan beberapa ahli menemukan pigment-pigment khusus yang mendominasi karya-karyanya seperti jenis ochre (yellow ochre, red ochre, brown ochre, dll), Vandyke Brown, Charcoal Black, Lamp Black, Madder Lake, Vermillion, Ultramarin, dan Yellow Lake. Nama pigmen warna yang juga ada di merk Rembrandt, Royal Talens. Hehehe..

Rembrandt juga dikenal dengan kemampuannya dalam memanipulasi ekspose cahaya terhadap obyek sehingga kita bisa merasakan kekontrasan dalam karyanya dan menambah kesan dramatis saat kita memandangnya. Ia juga menggunakan teknik Chiaroscuro yaitu suatu teknik yang memberikan warna kontrast antara bayangan dan pantulan cahaya dengan gradasi yang halus sehingga tercipta hasil karya yang nampak seperti relief.

Meskipun karyanya dipengaruhi oleh karya pelukis Italia seperti Pieter Paul Rubens (Flemish Baroque) dan Pieter Lastman, namun sebenarnya ia sendiri tidak pernah keluar dari Belanda. Ia menghabiskan hidupnya di Belanda hingga akhir hayatnya. Ia meninggal dunia di Amsterdam, Belanda pada 4 Oktober 1669

Selama hidupnya ia telah menghasilkan kurang lebih 300 sketsa, 600 lukisan dan sekitar 2000 gambar termasuk karya self potraitnya, sang istri Saskia dan juga putranya Titus.

KARYA REMBRANDT


Berbeda dengan karya Da Vinci yang mudah dicari informasinya. Karya Rembrandt agak sulit dicari informasinya, hahaha.. Meskipun secara jumlah banyak sebenarnya. Mungkin karena Da Vinci selalu mencatat setiap hal yang ia temukan atau ia ciptakan. Ia menyimpan ide dan gagasan dari setiap karyanya dengan disertai penjelasan detail. Sementara Rembrandt tidak terdengar memiliki buku catatan yang merekam semua kegiatan dan karyanya seperti Da Vinci.

WOMAN WITH A PINK

rembrandt woman with a pink


Karya Rembrandt yang dilukis di atas kanvas dengan ukuran 92.1 x 74.6 cm. Ukuran yang cukup besar untuk sebuah potrait. Biasanya ukuran-ukuran Potrait kan di bawah 60 x 80 cm. Lukisan ini menggunakan cat minyak dengan obyek seorang wanita yang sedang memegang bunga carnation. By the way, A Pink disini sesungguhnya di tujukan untuk nama bunga carnation. Hahaha..

Carnation adalah lambang cinta dan pernikahan. Di sinyalir obyek dalam lukisan ini adalah Elisabeth Delft (1620 – 1679) yang merupakan istri dari Pieter Harigh. Jika kita perhatikan lukisan ini, bagian background lukisan menampakkan interior yang mewah. Ini menyiratkan bahwa obyek dari lukisan ini merupakan orang kaya. Pun hal ini juga tersirat dari aksesoris yang ada di kepalanya yang merupakan untaian berbentuk mutiara ala-ala perhiasan India.

Namun entah kenapa saya melihat bahwa sorot matanya nampak sayu, seolah dipenuhi dengan kesedihan. Ia menatap ke pojok bawah sepertinya enggan memperlihatkan apa yang sedang ia rasakan. Pemandangan ini sangat kontras dengan simbol yang dipegangnya dan juga aksesories yang melekat padanya. Bisa jadi segalla sesuatu yang nampak lahir tidak akan bisa menyembunyikan apa yang ada di dalamnya. Iya gak sih ? Begaimana menurut kalian ?

LUCRETIA

rembrandt lucretia


Lucretia atau dengan judul lengkapnya Suicide Of Lucretia dibuat pada tahun 1666, tahun di mana Belanda berada dalam kejayaannya. Pun termasuk karya-karya pelukisnya menjadi sangat berpengaruh di Eropa. Lukisan ini dibuat dari cat minyak dengan ukuran 110.2 x 92.3 cm di atas kanvas.

Lukisan ini merupakan karya seni yang terinspirasi dari kematian Lucretia pada era Romawi. Lucretia adalah seorang istri dari bangsawan Lucius Turquinus Callatinus yang merupakan seorang Gubernur dari Collatia. Ia menjadi korban pemerkosaan teman suaminya yang bernama Sextus ketika menginap di rumahnya.

Ia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Ayahnya, Lucretius dan suaminya agar dicarikan keadilan atas perbuatan Sextus kepadanya. Namun sayangnya, pada masa itu ia tidak mendapatkan keadilan seperti yang diinginkan karena hakim pada masa itu malah berdebat dengan sendirinya. Untuk mempertahankan kehormatannya sebagai seorang wanita dan seorang isteri, ia kemudian memutuskan untuk menusuk dirinya sendiri di hadapan ayahnya.

Dalam lukisan pun tersirat bahwa memang Lucretia adalah seorang wanita bangsawan dari simbol rantai emas yang terselempang di tubuhnya. Gaun putih menandakan bahwa ia sesungguhnya suci alias kejadian tersebut bukan atas keinginannya tapi ada tindak pemaksaan di dalamnya. Ia memegang sebuah pisau dengan baju yang berlumuran darah pada bagian depan merupakan simbol dari sumber kematiannya. Sementara tangan kirinya menarik sebuah tali yang biasanya terdapat di dipan yang menandakan tempat kejadian perkara dan bagaimana kejadian tersebut terjadi.

Ekspresi wajahnya menandakan ia sedih telah kehilangan dirinya dan memohon keadilan, namun di saat yang bersamaan ia juga merasa putus asa karena apa yang dia perjuangkan tidak di hargai oleh orang-orang di sekitarnya. Kematian menjadi pilihan hidupnya sebagai jalan upaya agar dirinya tetap mampu mempertahankan kehormatan yang telah direnggut darinya.

THE PHILOSOPHER IN MEDITATION

THE PHILOSOPHER IN MEDITATION


The Philosopher in meditation adalah lukisan cat minyak yang dibuat di tahun 1632, dengan ukuran kanvas 28 x 34 cm. Jika dibandingkan dengan dua lukisan di atas, lukisan kali ini tergolong kecil ya ? Apalagi dalam lukisan tersebut terdapat lebih dari dua figur.

Konon lukisan ini pada abad 18 dan 19 masehi memiliki 3 figur di dalamnya. Namun karena figur yang ketiga sangat transparan dan halus, maka yang nampak nyata hanya ada dua figur saja. Figure yang pertama merupakan seorang laki-laki yang tengah duduk di dekat jendela dengan wajah menunduk ke bawah seolah memiliki banyak pikiran alias melamun. Sedangkan tangannya dalam posisi seperti orang yang sedang berdoa dibiarkan tengkulai di atas pangkuannya. Ia memiliki jenggot berwarna putih dengan kepala yang terlihat botak. Dari bentuk fisiknya seolah menyiratkan orang yang sering berpikir dan sangat bijaksana.

Figur kedua adalah seorang wanita yang berada di balik tangga yang terlihat sedang mengurusi perapian. Ia seolah membatasi diri dengan figur pertama, seolah tidak ingin mengganggunya. Sementara figur ketiga yang tak terlihat dalam lukisan ini adalah seorang wanita yang berdiri di tangga. Hmm.. sangat misterius sekali ya ?

Jika diperhatikan dengan seksama dalam lukisan ini menggunakan warna-warna yang didominasi dengan warna ochre, umber, black dan vandyke brown bahkan pada bagian jendela, untuk menambahkan kesan cahaya terang, Rembrandt memanfaatkan pigment warna kuning opaque.

Itulah beberapa karya Rembrandt yang fenomenal. Walapun sebenarnya banyak juga karya yang lainnya. Bahkan pada karya Self Potraitnya dari waktu ke waktu, sesungguhnya kita akan bisa mengenali sifat dan karakter Rembrandt karena hal tersebut bisa tersirat dalam karyanya. Sangat wow sekali sosok yang satu ini ya ? Apalagi kehidupan pribadinya. Hahaa.. Namun karena saya tidak terlalu tertarik untuk mengurusi kehidupan personalnya, jadi saya cukup sudahi saja cerita tentangnya.

WHAT I LEARN


Apa yang bisa saya pelajari dari sosok Rembrandt ? Hmm.. ada satu quote yang saya sangat suka dari Rembrandt, yaitu :

“An honest man always value earning honor over wealth. “

Well so true, meskipun kekayaan dan harta benda sangat menggoda, namun pada akhirnya semua itu hanya akan habis begitu saja. Dan tidak akan mendapatkan keberkahan sama sekali. Terkadang menjadi bulan-bulanan hinaan orang karena tidak kaya, menjadi hal biasa dari pada kehilangan dirinya sendiri.

Seberapa sering kita dibeli dengan uang, harta benda ataupun kepopuleran dengan mengorbankan diri kita sendiri ? Padahal sumber dari kehancuran pun juga datangnya dari ketiga hal tersebut. Setidaknya jika kita bisa lebih mengontrol diri dengan tidak terjebak dalam lingkaran tersebut, InshaAllah hidup pun lebih damai dan tenang. Ya meskipun mungkin kita tetap diremehkan oleh orang lain hanya karena kita tidak memiliki ketiganya.

Namun apabila kita bisa menguasai diri dan mengontrol diri dengan baik, InshaAllah hinaan dan makian pun tidak akan membuat kita hancur. Toh pada akhirnya kata-kata itu hanya akan kembali kepada yang mengatakannya kok ! So kita cukup hadapi dengan mengelus dada dan senyum-senyum saja. Hahaha..

Ada lagi nih quotenya Rembrandt yang paling sering dikutip orang :

“ Practice what you know and it will help to make clear what (now) you don’t know.”

Jika kita tidak jelas memahami sesuatu yang sedang terjadi, maka untuk bisa memberikan clarity (kejelasan) tesebut caranya ya dengan melatih apa yang sudah kita ketahui. Hal ini berlaku pada ilmu seni maupun kehidupan lainnya. Misalnya saja kita sedang mempelajari perspektif. Maka yang harus kita lakukan adalah sering melatih diri untuk mempraktikkan apa yang sudah kita ketahui sebelumnya tentang ilmu ini. Nah, jika kita sudah mahir, dengan sendirinya bagian-bagian yang tidak kita pahami akan bisa kita ketahui di kemudian hari.

Begitulah ulasan tentang Rembrandt Van Rijn kali ini, semoga tulisan ini sangat membantu dan memberikan referensi dan pengetahuan baru tentang seniman-seniman di masa lalu. Dan tentu saja semoga kita bisa mengambil pelajaran dari apa yang mereka kembangkan atau mereka kontribusikan. Bukankah karunia Tuhan yang paling kekal dan luar biasa adalah Ilmu ? Semoga kita bisa mendapatkan ilmu dari siapa saja termasuk dari para seniman ini. Hehehe

Alhamdulillah, kelar juga tulisan ini. Semoga bulan depan ada tokoh menarik lainnya yang bisa saya kulik dan tentu saja diposting di sini donk ya ? Hehehe.. Sampai jumpa di segmen artist of the month selanjutnya. SemangArt !

Post a Comment

0 Comments