LIQUIN : SEJARAH, JENIS & FUNGSINYA

Liquin Original : Sejarah, jenis dan fungsinya


Blog Seni Indonesia - ewafebriart.com | LIQUIN : SEJARAH, JENIS & FUNGSINYA

Dalam lukisan cat minyak, ada beberapa medium yang bisa kita gunakan sebagai dilute (pecampurnya). Jika sebelumnya saya membahas tentang White Spirit yang berguna sebagai Solvent (pengencer), kali ini saya akan membahas tentang medium yang bernama Liquin Original. Apa sih fungsinya dari Liquin ? Dan bagaimana cara menggunakannya ?

LIQUIN : SEJARAH, JENIS & FUNGSINYA


Walaupun saya tidak pernah menggunakan medium Liquin, namun karena saya pernah kerja di toko alat lukis, saya tidak merasa asing dengan produk yang satu ini. Banyak juga kok pelukis Indonesia yang menggunakan medium ini, salah satunya yang saya tahu adalah Bapak Sardono W. Kusuma.

Liquin adalah medium cat minyak yang diproduksi oleh Winsor And Newton. Setidaknya ada 5 jenis Liquin yang diproduksi. Tidak hanya Winsor yang memproduksi Liquin, ada produk serupa (material yang sama) namun memiliki nama yang berbeda. Ada Neo Meglp produk yang diproduksi oleh Gamblin yang memiliki karakteristik serupa serta digunakan dengan cara yang sama. Namun yang namanya beda pabrik sudah pasti ada bedanya ya ?

Saya kutip dari Helloartsy.com, Gamblin Neo Megalp memiliki waktu pengeringan lebih lama dibandingkan dengan Liquin. Meskipun sama-sama dari bahan meterial Alkyd namun, Neo Megalp lebih membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan Liquin. Selain itu hasil lukisan dengan menggunkan medium Neo Megalp juga tidak terlalu glossy, dibandingkan menggunakan Liquin.

SEJARAH

Sejarah Liquin

Penggunaan bahan Alkyd (Polyester Resin yang dimodifikasi dengan menambahkan asam lemak (fatty acid)) sebagai medium, dikembangkan pertama kali oleh Arthur Decosta, seorang Profesor dari Pensylvania Academy Of Fine Arts, Philadelphia, pada tahun 1970an.

Pada masa itu, medium yang diciptakan oleh De Costa diberi nama Turbo Klasik. Medium ini hanya digunakan di area kampus tempatnya mengajar saja. Tidak diproduksi secara luas seperti saat ini. Di tahun 1980an, para pekerja di “Turbo” (selaku produsen) tidak menjaga kualitas dari medium tersebut, sehingga membuat DeCosta memutuskan untuk tidak lagi memproduksinya. Kejadian itu membuat beberapa kalangan produsen cat mengambil peluang untuk mengembangkan metode yang digunakan oleh DeCosta, salah satunya yang menjadi populer dikalangan seniman adalah Liquin. 

Fungsi alkyd pada cat adalah untuk mencegah keretakan pada lukisan ketika sudah mengering, karena cat akan lebih fleksibel, namun juga kuat (kokoh). Tak hanya itu, sifatnya yang transparan membuatnya tidak mempengaruhi pigmen warna yang dicampurkan. Ya kurang lebih fungsinya mirip dengan Gum Arabic lah.

Salah satu keunggulan dari Liquin dibandingkan dengan painting medium lainnya adalah sifat THIXOTROPIC-nya. Yaitu suatu kondisi di mana medium akan mencair (lebih cair) apabila diaduk atau dicampur dengan cat warnanya, dan akan mengental kembali apabila didiamkan dalam jangka waktu tertentu.

Itulah mengapa penampakan Liquin terlihat seperti gell medium dibandingkan jenis painting medium lainnya. Hehe..

JENIS LIQUIN

Liquin Oleopasto

Ada lima jenis Liquin yang diproduksi oleh Winsor dan Newton. Kelimanya memiliki karakteristik yang berbeda sehingga bisa digunakan untuk memberikan efek yang berbeda pula pada lukisan. Kelima jenis tersebut :

  • LIQUIN ORIGINAL >> Jenis Liquin yang banyak beredar di Indonesia. Memiliki warna sedikit coklat kemerahan, dan sangat kental. Ia bisa memperlancar goresan pada kuas. Atau dalam bahasa Inggris menciptakan Flowing sehingga saat dikuaskan di atas kanvas, terasa lebih halus dan mulus. Hihihi..
  • LIQUIN FINE DETAIL >> Jika kalian membutuhkan medium cepat kering namun lebih encer (liquid) dibandingkan Liquin Original, maka pilihannya adalah Liquin Fine Detail. Jenis ini juga akan mengurangi goresan tekstur kuas (brush stroke), sehingga hasil lukisannya nampak lebih halus dan mulus.
  • LIQUIN LIGHT GELL >> Liquin jenis ini yang memiliki sifat Thixotropic yang cukup signifikan. Selain itu ia memberikan efek yang lebih mengkilap dan tekstur yang tebal. Selain itu tentu saja membuat jumlah catnya nampak lebih banyak. Hihihi..
  • LIQUIN IMPASTO >> Jika ketiga jenis di atas dikemas dalam wadah yang berbentuk botol, Liquin Impasto dikemas dalam bentuk tube. Pada awalnya impasto diproduksi untuk menggantikan oleopasto. Namun ternyata keduanya memiliki hasil yang berbeda. Liquin Impasto memiliki karakteristik lebih tebal dibandingkan Liquin Light Gell. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk membuat tekstur tebal atau 3D pada lukisan. Namun, efek dari Impasto justru tidak terlalu mengkilap dibandingkan Liquin Light Gell, karena jenisnya Semi Gloss.
  • LIQUIN OLEOPASTO >> Secara fungsional Olepasto hampir sama dengan Impasto. Oleh sebab itu, selama beberapa tahun, pihak Winsor sempat menghentikan produksi dari oleopasto. Karena efek yang ditimbulkannya berbeda, banyak para seniman yang kemudian mengeluhkan pada Winsor & Newton. Sehingga mereka memutuskan untuk mereproduksi oleopasto. Kini olepasto dan impasto diproduksi secara bersamaan.
Ada beberapa hal yang membedakan antara Impasto dan Oleopasto. Setidaknya kita bisa menemukannya dari efek yang dihasilkannya setelah cat mengering. Pada Liquin Impasto, efek lukisan akan terlihat semi glossy, sementara penggunakan Oleopasto efek yang ditimbulkannya justru semi matt. Hal ini bisa jadi dipengaruhi oleh bahan material yang membuat kedua medium tersebut memiliki waktu pengeringan yang berbeda.

Pada Liquin Oleopasto, waktu pengeringannya lebih cepat dibandingkan Liquin Impasto. Tak hanya itu, menggunakan oleopasto akan memberikan efek brush stroke pada lukisan yang nampak lebih jelas. Hal ini tidak didapatkan pada efek impasto, sehingga bagi para seniman yang ingin mengekspos tekstur goresannya sangat berpengaruh.

Salah satu kelebihan oleopasto adalah sangat cocok digunakan untuk teknik layering. Karena karakternya yang cepat kering, sehingga membantu para seniman untuk mengerjakan proses selanjutnya secara efisien.

Sementara perbedaan mendasar terjadi antara Liquin Original & Liquin Light Gell VS Liquin Impasto & Oleopasto. Liquin Original dan Liquin Light Gell menggunakan bahan campuran petroleum yang sudah disuling. Sementara pada Liquin Impasto dan Oleopasto menggunakan Alkyd Resin + Petrolium (yang sudah disuling).

Sebagai Oil Medium yang terbuat dari bahan material petroleum dan alkyd, Liquin bisa dicampur dengan Turpentine atau white spirit jika ingin menjadi lebih cair. Karena materialnya mengandung Mineral Based.

FUNGSI

apa fungsi Liquin ?


Secara umum, Liquin memang berfungsi sebagai pencampur sekaligus pengencer cat minyak. Tetapi beberapa pelukis memiliki pertimbangan yang berbeda tentang penggunaannya. Apa saja sih kira-kira fungsi dari Liquin ini :

  • Mempercepat proses pengeringan pada cat lukis. Fungsi utama dari Liquin, selain sebagai solvent juga sebagai media yang mampu mempercepat proses pengeringan pada cat minyak. Akan tetapi hal ini juga dipengaruhi oleh tingkat ketebalan yang digoreskan. Semakin tebal cat yang digunakan, akan membutuhkan waktu yang lama untuk kering. Misalnya saja lukisan 3D seperti karya Awiki yang cukup tebal. Tentu butuh lebih dari satu hari untuk bisa kering. Sesuai dengan produk knowledge yang diberikan oleh Winsor and Newton, lama pengeringan kurang lebih sekitar 1 hingga 6 hari, tergantung tebal dan tipisnya layer yang digunakan.
  • Berfungsi sebagai “Fixative”. Seniman Patrick Woodroffe dalam bukunya yang berjudul A Closer Book (Piper Tiger, 1986) mengungkapkan bahwa ia memanfaatkan Liquin sebagai layer protection (lapisan pengaman) pada lukisan etching sebelum ia menambahkan warna dari cat minyak dalam proses Mixed Media. Biasanya dia menggunakan Liquin untuk mengamankan lukisan yang dari media pensil/ink sebelum proses pewarnaan menggunakan cat minyak. Teknik ini disebut dengan Mixed Media. Di mana dalam satu lukisan, Sang Seniman menggunakan media lebih dari satu.
  • Berfungsi sebagai Binder. Menurut Pickypens.com, Liquin bisa difungsikan sebagai binder, bagi mereka yang ingin membuat kustom cat sendiri di rumah. Caranya dengan mencampur pigmen warna dan liquin secara bersamaan. Meski begitu, tentu dibutuhkan trik khusus agar bisa tercampur dengan baik. Mungkin cara ini tidak dianjurkan sepenuhnya, namun jika kalian ingin bereksperimen dengan menciptakan warna sendiri dengan berbagai macam pigmen warna, liquin bisa menjadi binder yang cocok.iii Terlebih jika kalian menggunakan Liquin Impasto / Oleopasto yang mengandung lebih banyak Alkyd, sehingga catnya akan tetap luntur dan tidak mudah retak.
  • Sebagai medium untuk teknik Glazing. Glazing adalah sebuah teknik lukis untuk menciptakan efek “glass” seolah ada lapisan kaca yang tipis (mengkilap) pada lukisan. Teknik ini tidak hanya digunakan pada bidang seni lukis tetapi juga dunia kuliner terutama bakery.
  • Alternatif Varnish. Meskipun dalam panduannya, Liquin tidak dianjurkan untuk varnish, namun nyatanya banyak juga seniman yang memanfaatkan Liquin sebagai pengganti varnish.

Ada pertimbangan penting mengapa Liquin tidak dianjurkan menjadi Varnish. Dalam beberapa kasus, Liquin bisa menimbulkan warna menguning pada kanvas setelah beberapa tahun kemudian. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh bahan material yang digunakan (petroleum) atau bisa juga karena reaksi kimiawi yang ditimbulkannya. Liquin tersedia dalam 75 ml, 250 ml, 500 ml dan 1000 ml. 

Untuk mencegah terjadinya perubahan warna, Liquin tidak dianjurkan untuk dicampur dengan warna putih dan sejenisnya. Meskipun dalam keterangan produk, Liquin tidak menyebabkan perubahan warna pada lukisan, namun ternyata ada beberapa kasus yang terjadi seperti penjelasan di atas. Beberapa seniman, merekomendasikan perbandingan cat dan liquin = 2 : 1. Ya selanjutnya tergantung selera masing-masing seniman. Hihihi..

Itulah beberapa fungsi Liquin yang bisa diterapkan pada karya-karyamu. Dan pastikan saat menggunakan Liquin, kalian berada di area/tempat yang memiliki ventilasi yang baik. Dilihat dari material yang digunakan (petroleum), sudah pasti baunya agak menyengat. Oleh sebab itu, kalian juga bisa menggunakan peralatan sebagai media pencegahan. Seperti misalnya : Faceshild, sarung tangan dan apron.

Jadi pada akhirnya, Liquin akan bisa berfungsi dengan maksimal jika penggunaanya langsung dicampur dengan cat lukisnya. Selain sebagai pengencer, liquin juga bisa berfungsi sebagai ekstra pengikat (binder) pada cat minyak.

DAFTAR PUSTAKA

  • Wikipedia. Liquin. Diakses pada 19 Januari 2023 dari https://www.wikipedia.org/wiki/Liquin
  • Caves, Julie. (2013). Liquin Oil Painting Medium. Diakses pada 19 Januari 2023 dari https://www.jacksonsart.com/blog/2013/02/13/liquin-oil-painting-mediums
  • Pickypens. How To Use Liquin For Oil Painting. Diakses pada 19 Januari 2023 dari https://www.pickypens.com/how-to-use-liquin-for-oil-painting
  • Winsor & Newton. Exploring Liquin Mediums. Diakses pada 19 Januari 2023 dari https://www.winsornewton.com/row/masterclass/exploring-liquin-mediums/

Post a Comment

0 Comments