Art Blog Indonesia - ewafebriart.com | MEMBUAT ONLINE PORTFOLIO MENGGUNAKAN GOOGLE DRIVE. Bisakah membuat art portfolio menggunakan Google Drive tanpa kode html maupun css ? Di postingan ini saya akan menceritakan proses membuat portfolio tanpa kode yang rumit, kecuali embedded dari Google saja. Seperti apa ? Begini caranya !
MEMBUAT ONLINE ART PORTFOLIO MENGGUNAKAN GOOGLE DRIVE
Sudah lama banget saya bermimpi membuat Art Portfolio secara online. Itu pula yang menjadi salah satu alasan saya untuk memiliki domain dan Blog khusus seni.
Sayangnya, membuat Portfolio itu tak semudah bayangan saya. Paling tidak kita harus memiliki template website yang compatible, atau kita menggunakan jasa web designer untuk membuat websitenya.
Sayangnya, membuat Portfolio itu tak semudah bayangan saya. Paling tidak kita harus memiliki template website yang compatible, atau kita menggunakan jasa web designer untuk membuat websitenya.
Mengingat saya adalah Blogger Low Budget yang masih mengandalkan hobi menulis dan menggambar saja, template blog yang memiliki menu portfolio rasanya masih mahal. Hahhaa..
Eits.. tapi saya menemukan cara jitu untuk membuatnya tanpa harus ribet. Hehhe..
Eits.. tapi saya menemukan cara jitu untuk membuatnya tanpa harus ribet. Hehhe..
MENGAPA MEMBUAT PORTFOLIO ?
Sebelum saya jelaskan tentang cara membuatnya, saya ingin memberikan sedikit perspektif tentang alasan saya ngotot menampilkannya di Blog.
Padahal kan sekarang banyak platform media sosial yang bisa kita jadikan sebagai media portfolio. Ada Instagram, Facebook Page ataupun Pinterest. Ini dia alasannya !
Padahal kan sekarang banyak platform media sosial yang bisa kita jadikan sebagai media portfolio. Ada Instagram, Facebook Page ataupun Pinterest. Ini dia alasannya !
Berikut ini 8 alasan dan pertimbangan saya tentang pentingnya Portfolio di Blog/website.
- Terbatasnya akses akun sosmed. Kita tahu tak semua orang memiliki akun sosial media. Sementara untuk bisa melihat beranda kita, seseorang harus memiliki akun sosial media tersebut. Ini artinya hanya sebagian saja yang bisa menjangkau karya saya. Apalagi cuma follower yang bisa melihat update karya. Sementara orang yang tidak mem-follow kita, dia tidak akan bisa mengetahuinya kecuali kita beri hashtag yang tepat. Belum lagi ukuran karya kita yang gak selalu Square. Yekan ?
- Mimpi dari dulu. Ketika pertama kali saya memiliki ide membuat Blog tentang seni, saya ingin semua informasi termasuk karya yang saya miliki berada pada satu platform saja. Dengan begitu saya bisa menceritakan proses pembuatan karyanya, hasil karyanya dan juga berbagi pengetahuan tentang seni secara bersama-sama.
- Sebagai media untuk merekam dan menyimpan karya-karya yang sudah saya buat (Memory Keeper). Seingat saya, dulu saya memiliki banyak karya namun sebagian hilang dan saya buang. Padahal dengan menyimpan karya lama, saya jadi bisa melihat perkembangan kemampuan saya dalam berkesenian. Itulah yang juga menjadi alasan untuk membuat portfolio.
- Menjadi Progress Tracker. Seperti yang saya jelaskan di atas, dengan mengumpulkan karya-karya yang lalu, saya juga bisa melihat perubahan terhadap skill saya. Tentang tekniknya, gayanya bahkan pilihan warna. Hihihi.. Biar suatu hari saya bisa bikin Meme "Then And Now" hahaha..
- Media branding. Portfolio bisa menjadi media branding seorang artist. Bagaimana menciptakan gaya dan obyek yang konsisten, waran dan karakter karya yang dimiliki, dsb. Ini adalah tempat untuk membangun image dari karya kita.
- Display karya/Marketing. Pun calon klien juga bisa melihat bagaimana gaya dan model karya yang kita miliki. Dengan begitu mereka bisa lebih kenal dengan karya saya sebelum mengajak bekerjasama / membelinya.
- Wadah Penyelamatan. Setelah beberapa kali saya mengalami masalah rusaknya gadget, mau tidak mau saya mencoba menyimpan karya saya dalam bentuk online. Hahaha.. Maklum selama ini tempat penyimpanan saya hanya di Memory HP dan Sdcard saja. Hihihi..
- Shareable. Memiliki tempat penyimpanan secara online itu paling gampang karena mudah dibagikan, kita tinggal memberikan linknya saja. Negatifnya, tentu saja mudah disalahgunakan orang yang gak bertanggung jawab. Ngesekin emang. Hahaha..
Setidaknya ada 8 alasan kenapa saya pingin banget memiliki portfolio. Tak semata-mata tentang sisi komersil saja, tapi juga sebagai reward atas usaha saya dalam membuat karya. Jadi kalo kangen, saya masih bisa menikmati secara online. Hahaha..
CARA MEMBUAT PORTFOLIO
Setelah beberapa bulan hingga tahun saya mencoba mencari template (gratis) dan gak berhasil, plus nyari cara untuk membuat portfolio pake kode html terlalui rumit. Akhirnya saya menemukan cara bagaimana membuat Portfolio dengan memanfaatkan Google Drive.
Teknik embedded mungkin sudah tak asing bagi sebagian Blogger ya ? Nah, kali ini saya memanfaatkan teknik tersebut untuk membuat portfolio.
Caranya sebagai berikut :
- Buat Folder di Google Drivemu dengan nama yang mudah kamu kenali. Contohnya : Portfolio ewafebri. Folder ini nantinya akan berisi tentang karya-karya yang akan kita pamerkan.
- Supaya rapi dan terlihat sama, saya menggunakan Canva untuk memberikan batas warna putih/krem sebagai framenya. Jadi jarak yang nanti dihasilkan akan sama satu dengan lainnya. Kalo perlu kalian juga bisa menambahkan informasi karyanya.
- Sebelum saya upload ke Google drive, terlebih dahulu saya compressed ukuran filenya, sehingga tidak terlalu berat saat di-load melalui website. Trik ini sekaligus untuk mengurangi jumlah storage yang dihabiskan. Hehhee..
- Jangan lupa untuk memberikan nama file, karena nama file ini akan berubah menjadi caption gambar pada saat di embedded di blog.
- Supaya portfolio kalian bisa diakses oleh banyak orang, jangan lupa untuk mengaktifkan share linknya.
- Melalui laptop kalian bisa mendapatkan share link (embed kodenya) << ini nantinya yang akan kita pasang pada website kita.
- Jangan lupa untuk menaruh kode embeddednya pada mode html ya ? Bukan compose.
- Kode embedded selalu diawali dengan iframe dan diakhiri dengan /iframe juga. Pastikan kalian memasang kodenya dengan lengkap.
- Tunggulah beberapa saat, maka portfolio kalian akan muncul di Blog kesayangan. Hehehe..
Sesederhana itu cara bikinnya. Hahaha.. Ke depannya, jika kalian punya foto karya terbaru, tinggal diupload di google drive aja. Nantinya karya tersebut secara otomatit akan muncul di portfolio kalian.
KESIMPULAN
Perlu dipahami bahwa penggunakan Iframe yang terlalu banyak juga bisa menghambat kecepatan dan performa Blog kamu. Jadi manfaatkan kode tersebut dengan bijak, atau kalian ingin cuek seperti saya ? Gak masalah. Hahaha...
Doakan kedepannya saya bisa membeli template yang lebih baik dan layak untuk portfolio ya ? Sehingga Blognya makin asyik dikunjungi. Hehhee.. terima kasih sudah membaca.
0 Comments
Dalam beberapa kasus kolom komentarnya tidak mau terbuka, Mohon maaf atas ketidaknyamanannya.