JINGGA MOCHI

Jingga Mochi

Blog Seni Indonesia - ewafebriart.com | JINGGA MOCHI

Artikel pertama di tahun 2024 saya akan memperkenalkan karakter baru dalam kancah dunia fantasi jamur karya ewafebriart. Belum lama ini saya memperkenalkan dua karakter ini dalam rentetan cerita anak yang saya publikasi di instagram ewafebri. Dua karakter ini saya namakan Jingga dan Mochi.

JINGGA MOCHI

Salah satu mimpi saya di tahun 2024 adalah belajar tentang berbagai macam bentuk penulisan termasuk di dalamnya cara menulis cerita (storytelling). Bagi saya yang terbiasa menulis buku non fiksi dan artikel semi ilmiah, terkadang bercerita dengan gaya storytelling menjadi tantangan tersendiri.

Dibutuhkan banyak imajinasi dan kosakata agar bisa menghasilkan tulisan yang mengalir seperti sungai dan nyaman untuk dibaca siapa saja. Salah satunya dengan cara membuat menantang diri sendiri dengan mengikuti program 30 Hari Bercerita. Apa sih program 30 hari bercerita ?

30 HARI BERCERITA

#30HariBercerita adalah tantangan menulis yang diselenggarakan di instagram dengan berbagai topik pembahasan tergantung yang membuat cerita. Salah satu tujuan program ini adalah untuk memberikan motivasi kepada kita agar giat menulis lagi.

Sudah lama saya ingin ikut serta dalam tantangan ini, namun selalu merasa ragu mengingat saya memang tidak bisa membuat tulisan dengan cara bercerita. Akan tetapi tahun ini, saya merasa perlu menantang diri sendiri untuk bisa melakukannya.

"Bukankah dengan terus berlatih, kita akan mampu menguasai satu skill tertentu ?" Dengan mindset ini saya pun memberanikan diri ikut menjadi peserta tantangan menulis yang sudah berjalan cukup lama ini.

ALASAN MENGIKUTI TANTANGAN #30HARIBERCERITA

Jingga Mochi Cleaning House

Agar bisa bertahan dan mengetahui apa yang ingin saya sampaikan dalam tantangan ini, saya merasa butuh strategi. Saya harap dengan memiliki strategi saya bisa konsisten menulis hingga akhir.

Salah satu strategi yang saya gunakan adalah dengan membuat karakter yang akan saya gunakan di dalam cerita. Gagasan ini terinspirasi dari karya Dalle 3 yang saya buat menggunakan prompt dalam bentuk teks.

Selain itu saya juga ingin menerapkan ilmu yang saya dapat dalam buku visual intelligence di mana seni digunakan sebagai media belajar observasi sekaligus storytelling. Dengan begitu saya bisa mengasah berbagai macam soft skill di antaranya : linguistik, visual pasial, observasi, kreativitas dan riset.

SIAPA JINGGA DAN MOCHI ?



Jingga dan Mochi adalah dua karakter yang belakangan ini meramaikan timeline saya di instagram (jangan lupa follow ya ? hehehe..). Di mana karakter ini saya gunakan untuk memberikan nuansa baru pada cerita yang saya buat.

Jingga adalah karakter bocah cewek yang gemoy dan selalu memiliki cepol di kepalanya. Mirip-mirip seperti Bowgel deh, hanya saja terkadang rambutnya digerai juga. Sementara Mochi adalah kelinci putih yang selalu setia menemanis Jingga di mana pun dan dalam aktivitas apa pun. Mochi adalah teman bercengkerama Jingga dan dari merekalah saya belajar tentang bagaimana membangun sebuah cerita dalam bentuk percakapan.

Nama Jingga terinspirasi dari nama favorit saya. Entah mengapa saya sangat menyukai nama Jingga walaupun secara arti umumnya untuk menyatakan warna oranye atau waktu senja. Sementara nama Mochi merupakan usulan dari ChatGPT. hihihi...

APA SAJA CERITA DUA TOKOH INI ?

Jingga Mochi dan Phoenix

Inspirasi cerita yang saya gunakan pada kedua tokoh ini adalah cerita ringan dalam kehidupan kita sehari-hari. Seperti misalnya kita menghabiskan waktu dengan bersih-bersih rumah atau sekadar jalan-jalan di taman dan menemukan sesuatu yang menarik.

Meski begitu ada juga kisah imajinatif tentang petualangan yang sifatnya fantasi atau ajaib lainnya. Seperti misalnya petualangan di kerajaan awan. Tidak hanya cerita saja yang saya sampaikan, tetapi saya juga ingin memasukkan unsur pesan moral di dalamnya sehingga cerita yang disampaikan memiliki nilai.

Pada intinya saya ingin memanfaatkan tantangan menulis dalam 30 hari ini dengan memaksimalkan perpaduan seni ilustrasi yang saya buat berdasarkan prompt yang saya berikan pada Dall E 3 sekaligus dengan cerita ringan namun memiliki pesan moral.

Saya ingin tulisan saya tidak hanya dinikmati oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak. Dengan begitu pesan yang disampaikan akan mudah mereka terima. Selama ini saya merasa bahasa yang saya gunakan hanya bisa dipahami beberapa kalangan saja karena materinya yang membosankan dan terlalu bertele-tele. hehehe.. Saya ingin membuat sebuah cerita yang ringan dan bisa dinikmati siapa saja.

APA YANG SPESIAL DARI JINGGA MOCHI INI ?

Jingga dan Mochi adalah karakter chibi dan kelinci yang dibuat oleh Dall E 3 berdasarkan prompt yang saya berikan. Dua karakter ini saya gunakan untuk media bercerita sekaligus berkomunikasi dengan pembaca dari semua kalangan.

Salah satu daya tarik dari Jingga Mochi selain bentuknya yang menggemaskan dan lucu adalah setting tempat yang selalu di dominasi dengan elemen Jamur. Elemen jamur saya tambahkan ke dalam setiap setting tempat atau pun cerita karena beberapa alasan, di antaranya :
  • Jamur merupakan salah satu elemen wajib dalam karya saya (manual maupun digital).
  • Jamur adalah sebuah branding character untuk ewafebri.
  • Jamur menjadi suatu elemen yang memiliki hubungan filosofis dalam karya maupun gagasan yang saya berikan.
  • Saya ingin dikenal sebagai Seniman Jamur Wanita Indonesia, (hahaha... mimpi dulu boleh lah ya ?)
Bagi saya jamur tidak hanya elemen pelengkap dalam karya yang say buat, tetapi memiliki peran filosofis tersendiri. Jika kalian ingin mengetahui filosofi jamur yang seperti "bagaimana" yang dimaksud, silakan untuk download Ebook secara gratis di ebook.ewafebri.com sekarang.

Itulah perkenalan yang saya sampaikan tentang karakter Jingga Mochi. Semoga ke depannya akan ada cerita seru dari mereka sehingga semakin banyak kisah yang bisa saya ceritakan meski tantangan #30HariBercerita telah usai. Jangan lupa follow instagram saya agar tidak ketinggalan cerita tentang petualangan mereka di Negeri Fantasi Jamur, Mushroom Land.

Post a Comment

0 Comments