GAYA LUKIS FAUVISME : SEJARAH, KARAKTERISTIK, TOKOH DAN PERKEMBANGANNYA

Gaya Lukis Fauvisme : Sejarah, Karakteristik, Tokoh dan Perkembangannya.

Blog Seni Indonesia - ewafebriart.com | Gaya Lukis Fauvisme : Sejarah, Karakteristik, Tokoh dan Perkembangannya.

Gaya Lukis Fauvisme adalah salah satu aliran seni rupa yang muncul pada awal abad ke-20 di Prancis. Nama "Fauvisme" berasal dari kata Prancis "les Fauves" yang berarti "binatang buas/liar". 

Fauvisme dikenal karena penggunaan warna-warna cerah dan kontras yang ekstrem serta bentuk-bentuk yang sederhana dan ekspresif. Lantas, seperti apa sejarahnya ? karakteristik dan perkembangannya ? Dan apa peran fauvisme pada seni modern dan kontemporer saat ini ? Baca sampai akhir ya ? 

Gaya Lukis Fauvisme : Sejarah, Karakteristik, Tokoh dan Perkembangannya

Setelah bulan lalu kita membahas tentang gaya lukis futurisme, kali ini kita akan membahas tentang gaya fauvisme. Salah satu tokoh terkenal yang menggunakan gaya lukis ini adalah Henry Mattise. Saya mengenal dan mendengar tentang Mattise dari seseorang fotografer yang bukunya pernah saya bahas di blog ini

Sejarah Fauvisme

Sejarah Fauvisme

Sejarah Fauvisme dimulai pada awal abad ke-20 di Prancis. Gerakan ini muncul sebagai reaksi terhadap aliran seni sebelumnya, terutama gaya Impresionisme. Fauvisme pertama kali muncul pada tahun 1905 di pameran Salon d'Automne di Paris. Kritikus seni Louis Vauxcelles memberikan nama "les Fauves" (binatang buas) kepada kelompok seniman ini karena penggunaan warna-warna cerah dan kontras yang ekstrem dalam karya mereka.

Pada awal perkembangannya, Fauvisme dipengaruhi oleh Aliran Post-Impresionisme. Beberapa seniman Post-Impresionis yang dianggap mempengaruhi perkembangan Fauvisme, di antaranya Vincent van Gogh, Paul Gauguin, Georges Seurat, dan Paul Cézanne. Eksperimen mereka dengan warna, garis, dan bentuk menjadi dasar bagi perkembangan Fauvisme.

Pameran di Salon d'Automne pada tahun 1905 tersebut dianggap sebagai momen penting bagi Fauvisme. Karya-karya yang dipamerkan, seperti "Woman with a Hat" oleh Matisse, menarik perhatian dan kontroversi karena gaya mereka yang radikal. 

Selain, pengaruh Post Impresionistme, Seni dari wilayah Afrika juga memiliki pengaruh besar pada Fauvisme. Seniman Fauvisme terinspirasi oleh bentuk-bentuk sederhana dan ekspresi emosional dalam seni Afrika, yang membantu mereka mengembangkan gaya yang lebih bebas dan ekspresif.

Sayangnya, perkembangan dari aliran ini tidak begitu lama. Meskipun Fauvisme hanya berlangsung singkat, dari sekitar tahun 1905 hingga 1908, pengaruhnya terhadap seni modern sangat besar. Fauvisme membuka jalan bagi gerakan seni lainnya seperti Ekspresionisme dan Kubisme.

Fauvisme mengajarkan bahwa seni tidak harus realistis untuk menjadi bermakna. Melalui penggunaan warna-warna cerah dan bentuk-bentuk sederhana, seniman Fauvisme berhasil mengekspresikan emosi dan perasaan mereka dengan cara yang baru dan revolusioner. 

Fauvisme mengajarkan bahwa seni tidak harus realistis untuk menjadi bermakna. Melalui penggunaan warna-warna cerah dan bentuk-bentuk sederhana, seniman Fauvisme berhasil mengekspresikan emosi dan perasaan mereka dengan cara yang baru dan revolusioner.

Karakteristik Fauvisme

Karakteristik Fauvisme

Dalam setiap aliran lukisan selalu memiliki ciri khas atau karakter tertentu yang menjadi identitasnya. Naha, apa saja sih karakteristik yang bisa kita temukan pada gaya lukis Fauvisme ?


Fauvisme ditandai oleh penggunaan warna-warna yang sangat cerah, mencolok, dan tidak realistis. Para seniman Fauvisme tidak tertarik untuk mereproduksi warna alami, melainkan menggunakan warna untuk mengekspresikan emosi dan perasaan mereka. 

Gaya lukisan ini sering kali memiliki garis-garis kontur yang tebal dan bentuk-bentuk yang sederhana dan datar. Fauvisme juga sering menggunakan komposisi yang bebas dan ekspresif, dengan sedikit perhatian pada detail atau perspektif realistis.

Tokoh-Tokoh Penting Fauvisme

Tokoh Fauvisme

Adapun beberapa tokoh yang dianggap sebagai sosok yang menyebarkan gagasan Fauvisme di antaranya ada : Henri Matisse, André Derain, dan Maurice de Vlaminck. Mereka menggunakan warna-warna cerah dan bentuk-bentuk sederhana untuk mengekspresikan emosi dan perasaan mereka².
  1. Henri Matisse >> Matisse adalah salah satu tokoh utama Fauvisme. Karyanya dikenal karena penggunaan warna-warna cerah dan bentuk-bentuk sederhana. Salah satu karyanya yang terkenal adalah "Woman with a Hat" (1905).
  2. André Derain >> Derain adalah seniman Fauvisme lainnya yang terkenal. Karyanya sering kali menampilkan pemandangan kota dan alam dengan warna-warna yang mencolok.
  3. Maurice de Vlaminck >> Vlaminck juga merupakan salah satu pelopor Fauvisme. Karyanya dikenal karena penggunaan warna-warna yang berani dan kontras yang kuat.

Fauvisme adalah aliran seni yang revolusioner dengan penggunaan warna-warna cerah dan kontras yang ekstrem serta bentuk-bentuk yang sederhana dan ekspresif. Meskipun hanya berlangsung singkat, Fauvisme memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan seni modern.

Tokoh-tokoh seperti Henri Matisse, André Derain, dan Maurice de Vlaminck memainkan peran penting dalam mengembangkan dan mempopulerkan gaya ini. Fauvisme mengajarkan kita bahwa seni tidak harus realistis untuk menjadi bermakna, ekspresi dan emosi adalah elemen penting dalam menciptakan karya seni yang kuat dan berkesan.

Setelah periode Fauvisme berakhir, banyak seniman yang terlibat dalam gerakan ini melanjutkan untuk mengeksplorasi gaya dan teknik baru. Matisse, misalnya, terus bereksperimen dengan warna dan bentuk sepanjang karirnya, menghasilkan karya-karya yang inovatif dan berpengaruh. Derain dan Vlaminck juga melanjutkan karir mereka sebagai seniman yang produktif, meskipun mereka beralih ke gaya yang lebih realistis seiring waktu.

Beberapa pelukis kontemporer yang terinspirasi oleh Fauvisme atau yang menggunakan elemen-elemen dari gaya tersebut dalam karya mereka antara lain:
  1. David Hockney >> Meskipun Hockney lebih dikenal dengan gayanya yang unik yang memadukan berbagai pengaruh, beberapa karyanya menunjukkan penggunaan warna-warna cerah dan kontras yang kuat, yang mengingatkan pada prinsip-prinsip Fauvisme.
  2. Kehinde Wiley >> Wiley adalah seorang pelukis Amerika yang dikenal dengan potret-potret besar yang sering kali menggunakan warna-warna cerah dan latar belakang yang rumit. Meskipun ia lebih sering dikaitkan dengan realisme kontemporer, penggunaan warnanya yang berani menunjukkan pengaruh dari Fauvisme.
  3. JonOne >> JonOne adalah seorang seniman grafiti dan pelukis yang karya-karyanya penuh dengan warna-warna cerah dan energi yang dinamis. Meskipun lebih dikenal dalam konteks seni jalanan dan abstrak, penggunaan warna dan komposisinya sering kali mengingatkan pada semangat Fauvisme.
  4. Yayoi Kusama >> Meskipun Kusama lebih dikenal dengan seni instalasi dan motif titik-titiknya (polkadot) yang khas, beberapa karya lukisnya menunjukkan penggunaan warna-warna cerah dan kontras yang kuat, yang dapat dikaitkan dengan pengaruh Fauvisme.
  5. Carlos Cruz-Diez >> Seorang seniman Venezuela yang berfokus pada seni kinetik dan optik, Cruz-Diez sering menggunakan warna-warna cerah dalam karya-karyanya. Meskipun karyanya lebih berkaitan dengan ilusi optik, penggunaan warnanya yang mencolok mengingatkan pada Fauvisme.

Meski tidak ada pelukis kontemporer yang secara eksklusif bekerja dalam gaya Fauvisme seperti yang dilakukan oleh Henri Matisse atau André Derain, pengaruh gerakan ini masih terasa dalam berbagai bentuk seni kontemporer. Warna-warna cerah, komposisi dinamis, dan ekspresi emosional yang kuat dari Fauvisme terus menginspirasi seniman-seniman saat ini di seluruh dunia.

Perkembangan Fauvisme Hingga Sekarang

Perkembangan Gaya Lukis Fauvisme

Meskipun Fauvisme merupakan gaya seni yang tidak bertahan lama, namun memiliki pengaruh yang signifikan terhadap seni modern hingga saat ini. Berikut adalah beberapa perkembangan dan pengaruh Fauvisme di masa sekarang:

Pengaruh pada Seni Kontemporer 

Banyak seniman kontemporer yang terinspirasi oleh penggunaan warna cerah dan kontras yang ekstrem dalam Fauvisme. Gaya ini masih terlihat dalam karya-karya seni modern yang menekankan ekspresi emosional melalui warna.

Pameran dan Retrospektif 

Karya-karya seniman Fauvisme seperti Henri Matisse dan André Derain sering dipamerkan dalam pameran retrospektif di museum-museum besar di seluruh dunia. Pameran ini membantu menjaga relevansi dan apresiasi terhadap gaya Fauvisme.

Pendidikan Seni


Pengaruh pada Desain Grafis dan Ilustrasi

Prinsip-prinsip Fauvisme, terutama penggunaan warna yang berani dan bentuk yang sederhana, juga mempengaruhi desain grafis dan ilustrasi modern. Banyak desainer dan ilustrator yang mengadopsi elemen-elemen Fauvisme dalam karya mereka untuk menciptakan efek visual yang kuat dan ekspresif.

Komunitas Seni Online 

Dengan berkembangnya internet dan media sosial, komunitas seni online telah menjadi platform penting bagi seniman untuk berbagi karya mereka. Banyak seniman muda yang terinspirasi oleh Fauvisme dan memamerkan karya mereka yang dipengaruhi oleh gaya ini di platform seperti Instagram dan Pinterest.

Secara keseluruhan, meskipun Fauvisme sebagai gerakan seni sudah lama berakhir, prinsip-prinsip dan pengaruhnya tetap hidup dan relevan dalam berbagai bentuk seni dan desain kontemporer. Fauvisme adalah gerakan seni yang menonjol karena penggunaan warna yang berani dan inovatif.

Fauvisme menolak banyak aturan dan konvensi seni tradisional. Para seniman Fauvisme tidak terlalu peduli dengan perspektif realistis, proporsi yang akurat, atau detail yang rumit. Sebaliknya, mereka lebih fokus pada kesan keseluruhan dan dampak emosional dari karya mereka. Pendekatan yang bebas ini memungkinkan eksplorasi artistik yang lebih luas dan inovatif.

Fauvisme menekankan pentingnya interpretasi pribadi dan ekspresi subjektif, membebaskan seniman dari keharusan untuk mereproduksi dunia secara realistis. Ini memberi inspirasi kepada banyak seniman untuk mengeksplorasi cara-cara baru dalam melihat dan menggambarkan dunia, yang pada gilirannya memperluas batas-batas seni. 

Dengan semua karakteristik ini, Fauvisme menawarkan pendekatan yang segar dan revolusioner dalam seni rupa, yang menarik perhatian dan menginspirasi banyak seniman serta penikmat seni di seluruh dunia.

(Credit Image : AI)

Post a Comment

0 Comments